TPT Ponpes Sirojul Munir di Cangkuang Bandung Roboh Imbas Hujan Deras

RADAR JABAR DISWAY - Hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, salahsatunya di kawasan Kecamatan Cangkuang, Kamis 4 Desember 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

 

Akibat kejadian tersebut, sejumlah ruas jalan di Kecamatan ini terendam banjir dan sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) mengalami roboh.

 

Terkait kejadian ini, Polresta Bandung langsung melakukan sejumlah langkah diantaranya penanganan pascalongsor dilakukan cepat bersama unsur pemerintah daerah setelah robohnya Tembok Penahan Tebing (TPT) milik Pondok Pesantren Sirojul Munir yang berlokasi di Kampung Legok Harendong, Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang.

 

BACA JUGA:KAMMI Bandung Desak Kejari Percepat Penetapan Tersangka Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan

 

Peristiwa longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan TPT berukuran tinggi 8 meter dan panjang 20 meter roboh dan menutupi akses jalan penghubung Kampung Cisalak - Legok Harendong. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

Pada Jumat pagi pukul 08.30 WIB, Polresta Bandung bersama gabungan personel segera melaksanakan pembersihan material longsor menggunakan satu unit eskavator milik Dinas PUPR Kabupaten Bandung. Jalan yang sebelumnya tertutup total mulai dapat dibersihkan secara bertahap.

 

Kegiatan pengecekan lokasi dipimpin langsung jajaran Polresta Bandung, di antaranya Kapolresta, Kombes Pol Aldi Subartono, Kasat Intelkam Kompol Saepudin, Kasat Narkoba Kompol Nova Bhayangkara, Kasat Lantas Kompol Sigit Suhartanto, Kasat Sabhara Kompol Tedi Rusman, Kasat Pam Obvit AKP Yoni Agustina, serta unsur Pemerintahan Kecamatan Cangkuang, Desa Jatisari, dan Dinas PUPR Kabupaten Bandung.

 

BACA JUGA:Progres Normalisasi Sungai Ciputat Capai 30 Persen, Bupati Bandung: Pentahelix Jadi Solusi Banjir Tegalluar

 

Aldi Subartono menyampaikan bahwa langkah cepat dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat serta memulihkan kembali akses jalan.

 

Ia menyebut, Polresta Bandung bersama unsur terkait bergerak cepat untuk melakukan pembersihan material longsor agar aktivitas masyarakat kembali normal.

 

"Kami juga mengimbau warga tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi.” Imbuhnya.

Sumber: