10 Suku Tertua di Indonesia, Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Suku yang tergolong dalam ras Proto Melayu atau Melayu Tua ini diperkirakan berasal dari India dan mulai datang ke tanah Gayo sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi.

Saat ini, Suku Gayo menjadi penduduk mayoritas di tiga kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Luwes. Sebagian di antaranya menetap di Kecamatan Serbajadi, Peunaron, dan Simpang Jernih, Aceh Timur.

9. Suku Kerinci

Suku Kerinci merupakan salah satu suku tertua di Indonesia. Etnis ini berada di Pulau Sumatera, terutama di daerah dataran tinggi Jambi. Suku Kerinci, juga dikenal dengan Suku Kincai, mendiami dataran tinggi Jambi.

BACA JUGA:Sejarah Asal-Usul Etnis Rohingya, Sudah Dikasihani Oleh Siapapun Tapi Menyebalkan

Para ahli menyimpulkan bahwa suku bangsa Kerinci telah sampai di Indonesia sejak 10.000 tahun yang lalu. Sayangnya, belum ada informasi pasti mengenai golongan ras mereka, lantaran sudah terjadi peleburan dengan kelompok bangsa lainnya.

Suku Kerinci juga disebut-sebut lebih tua dari suku Inca, yang merupakan suku pertama yang ada di Peru, Amerika. Informasi tersebut diungkapkan oleh peneliti yang tergabung dalam lembaga purbakala dan peninggalan nasional.

10. Suku Wajak

Di peringkat pertama suku tertua di Indonesia adalah Suku Wajak. Suku Wajak merupakan suku yang paling awal datang ke Indonesia. Suku Wajak adalah kelompok bangsa yang tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Timur.

Suku Wajak datang dengan menghuni Desa Wajak, yang berlokasi di Tulung Agung, Jawa Timur, sekitar 500.000 hingga 1 juta tahun yang lalu. Suku Wajak disebut suku tertua di Indonesia karena berdasarkan hasil penemuan kerangka fosil manusia purba, yaitu Homo sapiens wajakensis.

Namun, suku ini hilang sekitar 2.000 tahun yang lalu, tepatnya setelah letusan dahsyat Gunung Toba. Ada yang mengatakan bahwa suku ini pindah ke Jepang, khususnya Pulau Ainu dan Jumono, namun tidak ada catatan pasti mengenai teori tersebut.

Itulah 10 suku tertua di Indonesia. Untuk generasi muda, tugas kita adalah menjaga agar kebudayaan suku-suku ini tidak hilang karena masuknya budaya luar ke Indonesia.

Sumber: