8 Cara Efektif Menaikkan Hemoglobin yang Rendah

8 Cara Efektif Menaikkan Hemoglobin yang Rendah

8 Cara Efektif Menaikkan Hemoglobin yang Rendah--Pixabay

RADAR JABAR- Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

Hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.

Berikut ini beberapa cara untuk menaikkan Hemoglobin yang rendah yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya!

 

8 Cara Menaikkan Hemoglobin yang Rendah

 

1. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Zat besi adalah komponen utama Hemoglobin. Meningkatkan asupan makanan kaya zat besi dapat membantu meningkatkan kadar Hemoglobin. Beberapa makanan yang tinggi kandungan zat besi meliputi:

Daging merah: Daging sapi, kambing, dan hati sangat kaya akan zat besi heme, yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-heme dari tumbuhan.

Sayuran hijau: Bayam, brokoli, dan kale merupakan sumber zat besi yang baik.

Kacang-kacangan: Lentil, kacang hitam, dan kacang merah juga mengandung banyak zat besi.

Buah-buahan kering: Kismis, aprikot kering, dan prune adalah sumber zat besi yang baik.

 

2. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C

Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan kaya zat besi dapat meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi. Beberapa sumber vitamin C yang baik meliputi:

Buah-buahan: Jeruk, stroberi, kiwi, dan mangga.

Sayuran: Paprika merah, brokoli, dan tomat.

 

3. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi

Jika asupan zat besi dari makanan tidak mencukupi, suplemen zat besi dapat direkomendasikan oleh dokter.

Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan oleh tenaga medis karena kelebihan zat besi dapat menyebabkan efek samping yang serius.

 

4. Meningkatkan Asupan Folat

Folat adalah jenis vitamin B yang diperlukan untuk produksi sel darah merah. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang ditandai dengan sel darah merah yang lebih besar dari normal tetapi kurang efektif dalam mengangkut oksigen. Makanan yang kaya folat meliputi:

Sayuran hijau: Bayam, asparagus, dan brokoli.

Buah-buahan: Pisang, melon, dan jeruk.

Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang polong, kacang hitam, dan biji bunga matahari.

 

5. Konsumsi Vitamin B12

Vitamin B12 juga penting untuk produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, yang ditandai dengan produksi sel darah merah yang tidak memadai. Sumber vitamin B12 yang baik meliputi:

Produk hewani: Daging, ikan, telur, dan produk susu.

Suplemen: Untuk vegetarian atau orang yang memiliki kondisi medis tertentu, suplemen vitamin B12 mungkin diperlukan.

 

6. Menghindari Makanan dan Minuman yang Menghambat Penyerapan Zat Besi

Beberapa makanan dan minuman dapat menghambat penyerapan zat besi dan sebaiknya dihindari atau dikurangi konsumsinya, terutama saat mengonsumsi makanan kaya zat besi. Beberapa contohnya meliputi:

Teh dan kopi: Keduanya mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Produk susu: Kalsium dalam produk susu dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Makanan tinggi asam fitat: Seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, yang dapat mengikat zat besi dan mencegah penyerapannya.

 

7. Memastikan Kesehatan Usus

Kesehatan usus yang baik penting untuk penyerapan zat besi dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi probiotik, baik dari suplemen maupun makanan fermentasi seperti yogurt dan kimchi, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.

 

8. Konsultasi dengan Dokter

Jika kadar hemoglobinmu tetap rendah meskipun telah melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang memerlukan perawatan khusus, seperti penyakit kronis, gangguan sumsum tulang, atau kelainan genetik.

 

Kesimpulan

Menaikkan Hemoglobin yang rendah memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk perubahan pola makan, suplemen jika diperlukan, dan perawatan medis untuk kondisi tubuhmu yang tidak stabil.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan berkonsultasi dengan tenaga medis, kamu dapat meningkatkan kadar Hemoglobin dan menjaga kesehatan tubuhmu secara maksimal.

***

 

Sumber: