Cegah Berfokus Pada Rating, BPIP Dorong Anak Muda Bandung Lebih Bijak Unggah Konten di Media Sosial

RADAR JABAR - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meluncurkan program inovasi “For Your Pancasila” bertajuk “Menelusuri Sejarah Perjuangan di Bandung”, dalam upaya mewujudkan arahan Presiden Republik Indonesia tentang pentingnya penanaman Pancasila pada generasi muda yang berlangsung di Balai Kota Bandung, Rabu 26 Juni 2024.

Acara yang dihadiri oleh 250 konten kreator ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila melalui pembelajaran aktif.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Antonius Benny Susetyo menekankan kepada generasi muda, khususnya di Bandung, untuk lebih bijak dalam mengunggah konten apapun di media sosial.

“Ada persoalan yang justru terjadi di hampir seluruh dunia bagaimana masyarakat itu mudah dipengaruhi hal-hal yang sifatnya sensasi dan kerap kali masyarakat mudah mencari judul-judul yang kurang memberikan pendidikan dan kecerdasan, dan karena judulnya itu hanya untuk mengejar rating,” kata Benny.

BACA JUGA:BPIP Gelar Workshop Penguatan Konten Kreator di Bandung, Dorong Narasi Pancasila di Media Sosial

Ia juga mengaku merasa miris ketika masyarakat yang terlalu terobsesi pada rating hingga mengeksploitasi sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan.

“Dalam teori komunikasi, rating itu selalu dijadikan pijakan, dan rating itu kerap kali terjadi eksploitasi, baik terhadap pornografi, perilaku manusia, akibatnya penyikasaan binatang terjadi dan ekploitasi terhadap kebudayaan yang mempermainkan ritus dan ritual itu terjadi,” lanjutnya.

Dalam hal ini, ia menginginkan masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi ‘pemutus kata’, di mana mereka bisa menunjukan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Jabar Apresiasi Program BPIP Goes To School di SMA Negeri 3 Bandung

“Dalam hal yang sensasi kerap kali kesadaran netizen itu dipengaruhi apa yang menjadi trending. Harusnya bagaimana teman-teman itu menjadi komunitas pemutus kata, bukan penggiat kata. Komunitas pemutus kata itu adalah ketika teman-teman membuat konten, berarti teman-teman harus mampu memiliki kepibadian sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, kepribadian yang mencerminkan bangsa Indonesia itu adalah mencintai kebudayaan tanah air dan patuh pada sila Ketuhanan yang Maha Esa.

“Kepribadian seperti bangsa indonesia itu adalah apa yang dikatakan Bung Karno bahwa orang Indonesia itu harus mempunyai karakter sebagai orang Indonesia. Karakter indonesia itu seperti apa? Yaitu mencintai bangsa dan tanah airnya dan taat kepada nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa,” pungkas Benny.

Dalam rangkaian acara dalam program “For Your Pancasila” turut juga menghadirkan tiga pembicara lain yaitu Deris Nagara (Motivator dan Penggiat Media Sosial), Kevin Lilliana (Puteri Indonesia 2017) dan Antonius Benny Susetyo (Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP).

Sumber: