Polda Jawa Barat Lakukan Pemeriksaan Psikologi Forensik Terhadap Tersangka Pegi di Kasus Vina Cirebon

Polda Jawa Barat Lakukan Pemeriksaan Psikologi Forensik Terhadap Tersangka Pegi di Kasus Vina Cirebon

Polda Jawa Barat Lakukan Pemeriksaan Psikologi Forensik Terhadap Tersangka Pegi di Kasus Vina Cirebon-Kasus Vina Cirebon-Instagram @humaspoldajabar

RADAR JABAR - Polda Jawa Barat telah melaksanakan pemeriksaan psikologi forensik terhadap tersangka PS pada Sabtu dan Minggu, 8-9 Juni 2024.

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Tim Psikologi atas permintaan penyidik Dit Reskrimum Polda Jawa Barat untuk mendalami kasus yang melibatkan tersangka PS.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, didampingi Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan, mengungkapkan bahwa pemeriksaan psikologi forensik ini tidak hanya ditujukan kepada tersangka PS saja, tetapi juga beberapa saksi dan keluarga tersangka.

Langkah ini diambil untuk memperjelas berbagai aspek psikologis yang mungkin terkait dengan tindak pidana yang tengah diselidiki.

"Kami dari Polda Jawa Barat berharap dengan adanya pemeriksaan psikologi forensik akan semakin membuat terang peristiwa pidana yang terjadi dan melengkapi proses penyidikan yang sedang berlangsung," ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast dalam keterangan resminya yang dikutip dari laman Infobandungkota.com, Selasa (11-6-2024)

Lebih lanjut, Kombes Pol. Jules menjelaskan bahwa pada minggu sebelumnya, Polda Jawa Barat mendapat asistensi dari tim Bareskrim Polri, Div Propam Polri, dan Itwasum Polri. Kehadiran tim dari Mabes Polri ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penyidikan berjalan secara prosedural, profesional, dan proporsional. Kegiatan asistensi ini mencakup kunjungan ke Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota, yang merupakan bagian dari penanganan kasus Eki - Vina.

 

BACA JUGA:OJK Cirebon Sebut Pertumbuhan Investor Pasar Modal Mencapai 3,14 Persen Hingga Maret 2024

 

"Pemeriksaan psikologi forensik terhadap tersangka dan saksi-saksi ini diharapkan bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai motif dan kondisi psikologis yang melatarbelakangi peristiwa ini," tambah Kombes Pol. Surawan. "Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengungkap kebenaran secara komprehensif dan objektif."

Proses pemeriksaan psikologi forensik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pengungkapan kasus yang melibatkan tersangka PS. Dengan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk analisis psikologis, pihak kepolisian berharap bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai latar belakang dan motivasi tindak pidana tersebut.

Polda Jawa Barat terus berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi. Diharapkan hasil pemeriksaan psikologi forensik ini dapat segera diketahui dan memberikan titik terang dalam proses penyidikan yang sedang berjalan.

Dengan adanya asistensi dari berbagai unit kepolisian di tingkat pusat, Polda Jawa Barat yakin proses penyidikan akan semakin efektif dan efisien, serta menjamin hak-hak semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Masyarakat pun diharapkan dapat bersabar dan memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus ini secara tuntas dan adil.

Sumber: