TPS Ciputri Cimahi Diresmikan, Pengkajian Lanjutan Diperlukan

"Dalam hal ini nantinya masyarakat pengajukan permohonan untuk pendataan lahan yang akan di jadikan tempat pengelohan sampah," terang Dikdik.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Chanifah Listyarini mengatakan dengan diresmikannya TPSS Ciputri akan menggiatkan kembali program Grak Ompipah.

"Untuk pilah sampah dari rumah, sehingga kita bisa jadwalkan kapan organik dan anorganik. Sehingga truk kami juga bisa mengambil," ujarnya.

Chanifah menerangkan, TPSS akan digunakan untuk pengolahan sampah, khususnya pengelolaan sampah organik dan anorganik.

"Harapannya nanti ke depan yang bisa kami kelola kita kelola dulu, baru residunya yang kita kirim ke TPA," kata Chanifah.

Saat ditanya mengenai sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, ia menuturkan akan diberlakukan kader-kader yang nantinya dapat mengelola sampah dengan baik.

"Karena semua RW saat ini sudah disosialisasikan untuk bank sampah. Semua RW wajib mempunyai bank sampah unit dan wajib mengelola sampah organik," tegasnya.

Bagi warga, Chanifah menuturkan pemberian sosialisasi, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilahan sampah. Sehingga kedepannya, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat terkelola dengan baik dari rumah tangga.

"Saat ini sudah gencar dilakukan sosialisasi," lanjut Chanifah.

Ia berharap, dengan adanya TPSS Ciputri, diharapkan penumpukan sampah di Kota Cimahi dapat diminimalisir, sehingga kuota sampah di kota ini berkurang secara signifikan.

"Jadi memang itu yang harus kami jaga, jangan sampai waktunya sudah habis," harapnya.

Terkait pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, kembali mengalami pengurangan ritase. Chanifah mengaku, kuota sampah dari Kota Cimahi yang dikirim ke TPA Sarimukti dibatasi setiap tiga bulan. 

"Meskipun ada penambahan kuota, jumlahnya sedikit," tutupnya. (Mong)

Sumber: