PPP Jabar Masih Tunggu Sinyal dan Belum Menentukan Arah untuk Koalisi di Pilkada Jabar
PPP Jabar Masih Tunggu Sinyal dan Belum Menentukan Arah untuk Koalisi di Pilkada Jabar --(Sumber Gambar: Istimewa)
Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat, menyatakan bahwa PPP sedang aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik. Namun, keputusan untuk bergabung dengan koalisi mana pun dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur belum final. "Kami masih mencermati partai-partai yang perolehan kursinya di atas kami," jelas Pepep.
Pepep juga menambahkan bahwa dari internal partai, Uu Ruzhanul Ulum, yang saat ini merupakan Wakil Gubernur Jabar, cukup intens disuarakan sebagai calon potensial dalam bursa Gubernur atau Wakil Gubernur. Meskipun demikian, DPW PPP Jabar belum mengambil langkah-langkah organisasi yang konkret terkait pencalonan tersebut.
BACA JUGA:Imbas Tidak Rinci, Gugatan PPP untuk Pileg Dapil Jawa Barat Ditolak oleh MK
Menurut Pepep, komunikasi dengan sejumlah partai politik masih dalam tahap awal dan bersifat cair. "Masih sebatas silaturahmi, belum bulat," imbuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa PPP masih terbuka untuk membangun koalisi dengan berbagai partai politik, tidak terbatas pada koalisi saat Pilpres Februari lalu.
Dalam Pemilu 2024 lalu, sesuai dengan ketetapan KPU Jabar, PPP berhasil memperoleh 6 kursi di DPRD Jabar. Sementara itu, Partai Gerindra mendapatkan kursi terbanyak dengan total 20 kursi.
BACA JUGA:Prabowo Gibran Bakal Temui PKS-PPP Dalam Waktu Dekat
Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh PKS dan Golkar yang masing-masing memperoleh 19 kursi, diikuti oleh PDIP dengan 17 kursi, PKB 15 kursi, Partai Demokrat dan Nasdem masing-masing 8 kursi, PAN 7 kursi, dan PSI 1 kursi.
Pada Pilkada sebelumnya, PPP sukses meraih posisi eksekutif dengan kadernya, Uu Ruzhanul Ulum, menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar berpasangan dengan Ridwan Kamil.
Dengan peta politik yang masih dinamis dan hasil Pemilu yang baru, PPP Jabar memiliki kesempatan untuk memainkan peran strategis dalam Pilkada mendatang. Namun, keputusan final mengenai koalisi akan sangat bergantung pada perkembangan komunikasi politik dengan partai-partai besar lainnya di Jabar (*).
Sumber: Jabar Ekspres