Bupati Bandung Sebut Uang yang Beredar di Desa dan Kelurahan Capai Rp 5 Triliun
Kang DS Sebut Uang yang Beredar di Desa dan Kelurahan Capai Rp 5 Triliun-RJ-
Yang jadi pertanyaan, apakah 13 program prioritas Bupati Bandung itu sudah dirasakan langsung oleh masyarakat? Apakah program ini bagus atau tidak bergantung informasi dari masyarakat yang memberikan masukan.
"Tetapi secara mayoritas dari 124 desa (Rembug Bedas) dan 26 desa (Bunga Desa) yang sudah kami kunjungi, ternyata program ini betul-betul bisa menyentuh langsung kepada masyarakat sebagai penerima manfaatnya," tuturnya.
Kemudian, katanya, kedepan kira-kira apa yang belum terakomodir dalam suatu program. Saat ini, pemerintah sudah membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kemudian ditindaklanjuti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia.
"Disamping itu juga memberikan informasi dan menampung aspirasi dan juga melihat situasi dan kondisi di lingkungan Desa Mandalasari misalnya. Contohnya, tadi ada usulan jalan di Desa Mandalasari harus bagus. Usulan jalan itu untuk dicatat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung, supaya ada tindak lanjut," ujarnya.
BACA JUGA:Menyentuh! Bupati Dadang Supriatna Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Singgah ke Ruang Kerjanya
Apakah usulan warga yang mengusulkan pembangunan jalan itu sudah masuk program tahun 2024?
"Nanti kita lihat. Kalau belum, nanti kita anggarkan di tahun 2025. Itu maksud dan tujuannya, kenapa ada program Rembug Bedas," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Mandalasari Ahmad Fahsa mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.
Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas program-programnya yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Pak Bupati Bandung sudah tiga kali hadir di Desa Mandalasari. Kami ucapkan terima kasih," katanya.
Ia pun turut mengapresiasi Bupati Bandung karena melalui kebijakannya, para Ketua RT, RW, Linmas menerima insentif, bahkan insentifnya naik 100 persen.
BACA JUGA:Bupati Bandung Sebut Menanamkan Nilai-nilai Positif Melalui Kegiatan Kepramukaan
"Guru ngaji yang sebelumnya tidak tersentuh, sekarang ada insentif guru ngaji," katanya.
Tak hanya itu, imbuh Ahmad, kelompok tani sudah mendapatkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan hibah kartu tani Sibedas.
"Program Pak Bupati keterima langsung oleh orangnya," ucapnya.
Sumber: