Terungkap Identitasnya, Mayat Dalam Toren di Tangsel Adalah Bandar Sabu

Terungkap Identitasnya, Mayat Dalam Toren di Tangsel Adalah Bandar Sabu

Identitas Mayat Dalam Toren di Tangsel Adalah Bandar Sabu-Ilustrasi Toren Air-

RADAR JABAR - Pada hari Senin tanggal 27 Mei, penduduk di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, menjadi heboh karena penemuan sebuah mayat dalam toren.

Keberadaan mayat dalam toren tersebut menjadi sorotan utama penduduk, sehingga polisi segera turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Sekarang, pihak berwenang telah menemukan titik terang dalam kasus ini, identitas mayat dalam toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan, telah terungkap.

Ternyata, mayat yang ditemukan merupakan seorang pria yang dikenal dengan inisial DK alias Devoy. Pria tersebut ternyata adalah seorang bandar sabu yang bersembunyi saat polisi hendak menangkapnya.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengonfirmasi hal ini melalui pernyataan kepada PMJ News.

"Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan napas di dalam toren," jelas Bambang Askar, Selasa (28/5/2024) malam.

BACA JUGA:Mayat Guru Ditemukan Membusuk di Gudang Apotek Kimia Farma, Keluarga Korban Tuntut Kejelasan

Menurutnya, kondisi mayat yang ditemukan di dalam toren mulai membesar karena diyakini telah lama terendam di dalam air toren tersebut.

Sebelumnya, pemilik rumah, Trisno, menyatakan rasa keheranannya karena air yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari menjadi keruh dan berbau tidak sedap.

Awalnya, ia menduga bahwa ada bangkai tikus atau cicak di dalam toren. Namun, setelah diperiksa, ternyata ditemukan mayat di dalamnya.

Sehari sebelumnya, ia dan tetangganya mendengar suara gaduh dari atap rumahnya, yang diduga berasal dari korban yang ingin bersembunyi.

Polisi telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada bukti luka pada tubuh Devi Karmawan yang dikenal sebagai Devoy, individu yang ditemukan tewas di dalam toren air di rumah seorang warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Penegasan ini didasarkan pada hasil pemeriksaan otopsi yang telah dilakukan terhadap jenazah korban.

"Kondisi mayat dan pakaian dalam keadaan basah, tidam ditemukan tanda-tanda perlukaan. Organ-organ dalam keadaan membusuk," ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodik saat dihubungi wartawan, Rabu (29/5).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami mayat dalam toren air tersebut.

Sumber: