5 Ciri-Ciri Orang Mudah Tersinggung Menurut Psikologi

5 Ciri-Ciri Orang Mudah Tersinggung Menurut Psikologi

5 Ciri-Ciri Orang Mudah Tersinggung Menurut Psikologi--Pixabay

RADAR JABAR- Orang yang mudah tersinggung sering kali menunjukkan reaksi emosional yang intens terhadap situasi yang mungkin tampak sepele bagi orang lain.

Menurut psikologi, ada beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali pada individu yang memiliki kepekaan emosional tinggi ini.

Berikut adalah lima ciri-ciri utama yang sering terlihat pada orang yang mudah tersinggung, mari simak ulasannya!

 

5 Ciri-Ciri Orang Mudah Tersinggung Menurut Psikologi

 

 

1. Respons Emosional Berlebihan

Salah satu tanda utama orang yang mudah tersinggung adalah respons emosional yang berlebihan terhadap peristiwa atau komentar yang dianggap netral atau tidak mengancam oleh orang lain.

Mereka mungkin cepat marah, sedih, atau merasa tersinggung ketika menerima kritik atau ketika pendapat mereka tidak diterima.

Reaksi ini sering kali tidak sebanding dengan pemicu yang ada. Dalam konteks psikologi, hal ini bisa disebabkan oleh sensitivitas emosional yang tinggi atau pengalaman masa lalu yang membuat mereka lebih rentan terhadap rasa sakit emosional.

 

2. Ketidakmampuan Menerima Kritik

Orang yang mudah tersinggung cenderung kesulitan menerima kritik, bahkan jika kritik tersebut bersifat konstruktif.

Mereka sering kali melihat kritik sebagai serangan pribadi daripada umpan balik yang dapat membantu mereka berkembang.

Menurut para psikolog, hal ini bisa berkaitan dengan rendahnya harga diri atau perasaan tidak aman yang mendalam.

Ketika harga diri seseorang rapuh, mereka cenderung merasa terancam oleh kritik karena itu memperkuat perasaan negatif yang sudah mereka miliki tentang diri mereka sendiri.

 

3. Perasaan Tidak Aman yang Mendalam

Perasaan tidak aman atau insecurity sering kali menjadi akar masalah bagi mereka yang mudah tersinggung.

Ketidakamanan ini membuat mereka merasa terancam oleh opini, saran, atau bahkan keberhasilan orang lain.

Mereka mungkin merasa bahwa setiap komentar atau tindakan orang lain adalah refleksi dari kekurangan mereka sendiri.

Dalam banyak kasus, perasaan tidak aman ini dapat berasal dari pengalaman masa lalu yang traumatis atau pola asuh yang kritis dan kurang mendukung.

 

4. Cenderung Menyimpan Dendam

Orang yang mudah tersinggung cenderung sulit untuk melupakan dan memaafkan kesalahan orang lain.

Mereka mungkin menyimpan dendam dan membiarkan perasaan negatif mengendap dalam waktu yang lama.

Sikap ini dapat berdampak buruk pada hubungan interpersonal mereka karena menciptakan jarak emosional antara mereka dan orang lain.

Psikolog menjelaskan bahwa kecenderungan ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengelola emosi secara sehat, yang kemudian berujung pada akumulasi rasa sakit dan kebencian.

 

5. Kebutuhan Akan Pengakuan dan Penerimaan yang Tinggi

Mereka yang mudah tersinggung sering kali memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk diakui dan diterima oleh orang lain.

Mereka mungkin mencari validasi eksternal untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri. Ketika mereka tidak menerima pengakuan yang mereka inginkan, mereka dapat merasa kecewa dan tersinggung.

Menurut teori psikologi, kebutuhan ini bisa berasal dari kurangnya penerimaan dan dukungan di masa kecil, yang kemudian membuat mereka mencari pengakuan di luar diri mereka sendiri.

 

Kesimpulan

Orang yang mudah tersinggung menunjukkan beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi melalui perspektif psikologi, seperti respons emosional berlebihan, ketidakmampuan menerima kritik, perasaan tidak aman, kecenderungan menyimpan dendam, dan kebutuhan tinggi akan pengakuan.

Memahami ciri-ciri ini tidak hanya membantu dalam mengenali perilaku tersebut pada diri sendiri atau orang lain, tetapi juga memungkinkan kita untuk memberikan dukungan yang tepat.

Pendekatan empati dan pemahaman dapat membantu individu yang mudah tersinggung untuk mengembangkan keterampilan mengelola emosi yang lebih baik dan membangun harga diri yang sehat.

Sumber: