Kenaikan UKT DIbatalkan, Tapi Akan Naik Pada Tahun Ini

Kenaikan UKT DIbatalkan, Tapi Akan Naik Pada Tahun Ini

Kenaikan UKT DIbatalkan-Ilustrasi/Pixabay-

RADAR JABAR - Presiden Jokowi menyatakan bahwa kenaikan UKT atau Uang Kuliah Tunggal tahun ini telah dibatalkan. Ia menambahkan bahwa saat ini kenaikan UKT sedang dalam tahap evaluasi.

"Saya memberikan pertimbangan-pertimbangan, tetapi kan tadi sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan, nanti teknisnya ditanyakan ke Mendikbud, tetapi intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud," kata Jokowi, Senin, 27 Mei 2024.

Selain itu, Jokowi mengisyaratkan bahwa kenaikan UKT perguruan tinggi kemungkinan baru akan terjadi 2025. Namun, diperlukan evaluasi terlebih dahulu sebelum menentukan besaran kenaikan tersebut.

"Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi sehingga kemungkinan, ini masih kemungkinan, nanti ini kebijakan di Mendikbud akan dimulai kenaikannya tahun depan," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemerintah Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini

"Jadi ada jeda tidak langsung seperti sekarang ini," pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin, 27 Mei 2024, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Setelah pertemuan tersebut, Nadiem memastikan bahwa kenaikan UKT di beberapa perguruan tinggi negeri dibatalkan. Ia menjelaskan bahwa baik mahasiswa baru maupun lama tidak akan mengalami kenaikan UKT.

"Untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut," beber Nadiem di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

BACA JUGA:Menag Yaqut Tegaskan Biaya UKT Jangan Memberatkan Mahasiswa

Pertemuan itu menghasilkan keputusan pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), yang dikritik oleh beragam kalangan. Nadiem mengaku telah mendengar aspirasi soal kenaikan nominal UKT. Nadiem merasa cemas melihat angka kenaikan UKT.

"Beberapa hari ini kami telah mendengarkan semua aspirasi dari berbagai stakeholder. Jadi saya mendengar sekali aspirasi dari berbagai macam mahasiswa keluarga dan masyarakat mengenai concern mereka mengenai adanya peningkatan-peningkatan UKT yang terjadi di PTN-PTN," ujar Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Nadiem menyatakan bahwa ia telah meninjau angka-angka kenaikan UKT di berbagai kampus yang dikeluhkan oleh mahasiswa karena terlalu mahal. Ia merasa khawatir dengan besaran kenaikan tersebut.

"Dan memang itu saya melihat beberapa angka-angkanya dan itu juga membuat saya pun cukup mencemaskan," jelasnya.

Sumber: