1.500 Cyclist dari 17 Negara dan 428 Komunitas dari 31 Provinsi Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM X

1.500 Cyclist dari 17 Negara dan 428 Komunitas dari 31 Provinsi Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM X

1.500 Cyclist dari 17 Negara dan 428 Komunitas dari 31 Provinsi Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM X --Istimewa

RADAR JABAR - Akhir pekan ini, ribuan cyclist dari berbagai negara akan tumplek blek di Jawa Timur. Untuk berpartisipasi pada ajang tanjakan bergengsi yang merupakan event signature Mainsepeda, yakni Antangin Bromo KOM X.  Berlangsung Sabtu (18 Mei 2024) nanti. Pelaksanaan kali ini jadi momen istimewa, karena tepat menginjak pelaksanaan edisi ke-10. 

Start dari Mapolda Jawa Timur di Jl Ahmad Yani Surabaya, pesepeda akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop. Dari Pasuruan, cyclist akan melahap rute menanjak sampai finis di puncak Wonokitri, Bromo. Total peserta bakal menempuh perjalanan kurang lebih 100 km. Menanjak total hampir 2.000 meter. 

Total sebanyak 1.500 cyclist berasal dari 17 negara siap menaklukkan tanjakan di puncak Womokitri, Bromo. Selain dari Indonesia, para cyclist tersebut berasal dari Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Singapura, Belanda, Myanmar, Inggris, Selandia Baru, Austria, Prancis, Filipina, Korea Selatan, Brasil, Irlandia, dan Latvia. Dari 17 negara tersebut, Malaysia dan Taiwan menyumbang peserta asing terbanyak dengan jumlah cyclist masing-masing tiga orang. Sedangkan negara yang menyumbangkan masing-masing dua cyclist adalah Jerman, Australia, dan Singapura. Total jumlah cyclist asing mencapai 24 WNA.

Selain diikuti cyclist dari 17 negara, Antangin Bromo KOM X juga bakal diramaikan oleh peserta dalam negeri yang datang dari 31 provinsi, 137 kabupaten/kota, dan 428 komunitas. Tak ayal jika gelaran ini disebut sebagai "naik hajinya" cyclist di Indonesia. Bukti bahwa Bromo KOM ini merupakan salah satu event nanjak paling heboh.

BACA JUGA:PPKn Beda dengan Pendidikan Pancasila, BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui BTU Pendidikan Pancasila

Bromo KOM sudah rutin digelar sejak 2014. Namun, pandemi Covid-19 sempat membuat gelaran ini tak terlaksana pada 2021. Animo cyclist semakin menggila setelah pandemi. Tahun ini, yang merupakan momen istimewa karena memasuki edisi penyelenggaraan ke-10, antusiasnya makin tak terbendung. Slot 1.500 peserta habis dalam sembilan jam saja. 

Meski event-nya akan berlangsung hari Sabtu (18/5), para cyclist  sudah mulai berdatangan hari Kamis. Untuk pengambilan race pack yang dimulai pada 16 dan 17 Mei 2024. Masing-masing pada pukul 10:00 hingga 21:00 WIB. Lokasinya di sekitar Wdnsdy Cafe di Surabaya Town Square (Sutos) Jl Hayam Wuruk Blok H Nomor 40. 

Race pack tersebut berisi perlengkapan seperti body numberbike numberseat post number, dan jersey. Khusus edisi kesepuluh ini, Mainsepeda juga menambahkan dalam racepack tersebut produk exclusive Azawear, yakni race day bag spesial Bromo KOM X, kaos exclusive Azawear edisi Bromo KOM X, dan sejumlah produk dari para sponsor. 

Antangin Bromo KOM X Beri Efek Ekonomi Besar bagi Jawa Timur

Tak hanya kegiatan olahraga biasa, founder Mainsepeda Azrul Ananda mengklaim Antangin Bromo KOM X memberikan efek ekonomi yang besar bagi Jawa Timur. Khususnya bagi Surabaya dan Pasuruan, dua kota yang dilalui oleh para cyclist nantinya. 

BACA JUGA:KPK Panggil Kepala BPKAD Dan BPD Maluku Utara

Azrul menyebut 90 persen peserta  berasal dari luar Jawa Timur. Artinya angka okupansi hotel-hotel bakal meningkat. Belum lagi, bisnis kuliner dan pariwisata juga ikut terdongkrak. 

“Dampak ekonomi bagi Jawa Timur besar sekali. Bayangkan 90 persen itu, 1.350 peserta yang menginap di hotel, hitung pajak hotelnya. Belum lagi kulinernya, toko-toko sepeda yang ramai,” kata Azrul dalam konferensi pers Antangin Bromo KOM X di kantor DBL, Jumat, 17 Mei 2024. 

Meskipun demikian, Azrul tak menampik bahwa peserta Antangin Bromo KOM X berkurang dibandingkan tahun lalu. Namun, hal itu karena faktor keselematan semata. Seperti diketahui, Bromo KOM 2023 diikuti hampir 1.700 cyclist.

“Memang tahun ini kita batasi di angka 1.500 dan itu sold out 9 jam. Sampai kemarin masih ada lobi-lobi. Tapi kita stop karena alasan keselamatan,” imbuhnya. 

Sumber: