Pemkot Bandung Intervensi 120 Kelurahan guna Menurunkan Kasus Stunting

Pemkot Bandung Intervensi 120 Kelurahan guna Menurunkan Kasus Stunting

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Kamis 16 Mei 2024-Rubby Jovan-ANTARA

Radar Jabar Disway – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, melakukan intervensi langsung pada 120 kelurahan di ‘Kota Kembang’, yang tercatat memiliki warga dengan gangguan tumbuh kembang anak atau stunting.

 

Pemkot Bandung menambah lokasi fokus (lokus) percepatan penurunan prevalensi stunting pada 2024 sebanyak 120 kelurahan. Jumlah ini meningkat 32 kelurahan dari sebelumnya 88 kelurahan pada 2023,” ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Kamis 16 Mei 2024, dikutip dari Antara.

 

Ia menegaskan untuk pihak terkait terhdapat akurasi data sebagai bagian yang penting. Itu supaya Pemkot Bandung bisa mengintervensi secara proporsional demi mencapai target penurunan prevalensi stunting.

 

BACA JUGA:Kloter Pertama, Bupati Bandung Lepas 432 Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Bandung

 

“Data ini harus lebih baik, sehingga saat evaluasi periodik kita tidak salah dalam melakukan intervensi,” katanya.

 

Sebelumnya pada 2023, Pemkot Bandung mampu menekan angka stunting menjadi 16,3%.dari 19,4% tahun 2022. Menengok capaian penurunan 3,1% dari periode 2022 ke 2023, Bambang optimis target prevalensi stunting 14% pada 2024 bisa tercapai.

 

“Ada jarak lebih kurang 2,4 persen (dari capaian 2023 ke target 2024). Ini tantangan bagi kita. Tetapi saya yakin betul, semua apparat di kewilayahan sama-sama bekerja untuk menekan angka stunting,” imbuhnya.

 

Sumber: