Gen Z Wajib Tahu! Paradoks Kegagalan Karena Menelan Terlalu Banyak Informasi

Gen Z Wajib Tahu! Paradoks Kegagalan Karena Menelan Terlalu Banyak Informasi

Paradoks Kegagalan Karena Terlalu Banyak Informasi-Ilustrasi/Pixabay-

Saya setuju, bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Namun, jika kita terlalu banyak mengerjakan hal-hal yang berbeda, waktu kita terbuang percuma dan hasilnya pun tidak maksimal.

Kita menjadi lelah, depresi, bingung, dan marah saat melihat orang-orang sukses dalam waktu singkat di YouTube. Akhirnya, kita mencoba juga menjadi YouTuber, seorang pengusaha kuliner, seorang programmer, seorang startup founder, seorang agen asuransi, seorang broker properti, seorang trader, bahkan bisnis MLM pun kita coba.

Tidak fokus pada satu bidang membuat kita terlalu banyak beban yang harus ditanggung oleh satu tubuh, dua tangan, dan dua kaki. Pikiran kita pun terbebani dengan begitu banyak hal hanya dalam satu kepala.

Kita sering kali terjebak dalam menggarap semua hal. Kita ingin terlibat dalam berbagai topik dan menjadi ahli di semua bidang. Namun, justru hal itu membuat kita terjebak.

BACA JUGA:7 Tips Diet Anti Gagal Bagi Pemula, Menuju Badan yang Ideal di Tahun 2024

Mengapa hidup kita hanya stagnan? Bagaimana caranya untuk maju? Kita perlu menetapkan satu titik fokus dan benar-benar berkonsentrasi pada bidang tersebut tanpa tergoda untuk melihat kesempatan lainnya.

Percayalah pada apa yang Anda kerjakan, dan jadilah ahli di bidang tersebut. Karena uang akan mengalir kepada mereka yang benar-benar menguasai bidang tersebut, bukan kepada orang yang hanya setengah-setengah.

Belajar dari Cara Orang-Orang yang Sudah Sukses di Bidangnya

Seperti yang dijelaskan dalam buku "The One Thing" karya Gary W. Keller, hasil yang luar biasa dapat dicapai dengan fokus yang kuat pada satu hal yang paling berpengaruh terhadap hasil akhir yang diinginkan.

Kita perlu menetapkan satu hal sebagai prioritas utama dan bekerja dengan fokus pada hal tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh pendiri IBM, Thomas J. Watson, bahwa kesuksesan datang dari konsentrasi pada titik-titik kunci, bukan dari kejeniusan. Warren Buffet juga mengatakan bahwa dengan fokus pada bidang yang kita kuasai, personal brand kita akan bersinar.

Ketika kita bekerja di luar bidang kompetensi kita, abaikan saja. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca semua informasi atau terlibat dalam segala perdebatan. Fokuslah pada bidang yang Anda minati, Anda sukai, dan Anda kuasai. Itulah yang akan menjadi kekuatan Anda.

Lihatlah kisah sukses mereka dalam bidangnya. Beethoven mungkin lemah dalam bidang lain, tetapi dalam musik, dia adalah Maestro. Maradona mungkin tidak begitu kuat dalam bidang lain, tetapi dalam sepak bola, dia adalah dewa.

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Anak yang Pintar di Sekolah Gagal di Kehidupan Nyata

Mengapa? Karena mereka menghabiskan waktu mereka hanya untuk berlatih dalam bidang yang mereka kuasai. Mereka tidak keluar dari lingkaran kompetensi mereka, tidak mencoba hal-hal di luar fokus mereka.

Jadi, apa yang harus kita lakukan? Tetapkan satu bidang yang akan kita tekuni, berikan hati dan pikiran kita kesempatan untuk berjuang di bidang tersebut dengan waktu yang cukup. Misalnya, katakanlah,

"Saya akan berjuang di sini selama 3 atau 5 tahun ke depan." Kemudian, seraplah semua pengetahuan yang ada dalam bidang yang kita kejar. Tidak perlu ingin tahu tentang segalanya, cukup fokus pada satu hal dan jadilah ahli dalam bidang tersebut.

Sumber: