Mengulas Lengkap Gambaran Anunnaki Melalui Sejarah dan Teori Konspirasi
Mengulas Lengkap Anunnaki Melalui Sejarah, Teori Konspirasi dan Ajaran Islam-sumerianorigins-
Di tahun 2005, ada sebuah film yang menuai kontroversi dan dicekal di beberapa negara. Film tersebut berjudul "1 Anunnaki" yang disutradarai oleh John Grass. Sampai sekarang ini, tidak banyak yang mengetahui kisah tentang bagaimana film "1 Anunnaki" sampai dicekal oleh para ilmuwan dunia dan diblokir habis-habisan sampai tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
Bahkan, katanya jika kita mencari trailernya di YouTube, itu sudah dihapus, apalagi mencoba mencarinya di berbagai aplikasi film.
Film ini mempunyai cerita yang lumayan panjang dan dibentuk menjadi tiga bagian atau trilogi, tayang pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Namun, karena kontroversial dan bertentangan dengan keyakinan maupun pengetahuan realita umat saat ini, akhirnya film ini dicekal dan dicap sebagai film paling terlarang sepanjang sejarah.
Teori konspirasi yang beredar menyebutkan bahwa film "1 Anunnaki" dilarang beredar karena bisa menimbulkan gejolak besar di kalangan orang. Kabarnya, jika orang sampai menonton film ini, mereka bisa kehilangan kepercayaan kepada Tuhan dan mempertanyakan eksistensi mereka di dunia.
Hukum Kepercayaan Anunnaki dalam Islam
Kisah tentang Anunnaki memang jauh lebih tua daripada Alqur'an yang menjelaskan bahwa manusia pertama adalah Adam dan diciptakan langsung oleh Allah SWT. Tentu saja, pemahaman tentang Anunnaki dalam sudut pandang Islam sangat melenceng jauh dari apa yang Allah SWT dan Nabinya sampaikan.
BACA JUGA:6 Hewan Mitologi Misterius yang Disebut dalam Al Quran dan Hadis
Bisa jadi zaman Anunnaki ini merupakan zaman di mana manusia masih menyembah berhala, zaman di mana sebuah kota masih diliputi kebodohan yang berdoa meminta sesuatu kepada benda atau patung yang notabene patung itu pun bahkan tidak sanggup menolong dirinya sendiri.
Sebuah zaman yang gelap di mana tak ada seorang nabi yang menjelaskan siapa Tuhan yang menciptakan mereka, atau ada seorang nabi di tengah-tengah mereka namun mereka dustakan apa yang nabi itu telah sampaikan kepada mereka.
Dalam Islam, tidak ada ruang untuk menerima bahwa makhluk dari luar bumi atau alien, atau dewa-dewa kuno dari mitologi lain memiliki peran dalam penciptaan atau pembimbingan manusia, sebagaimana penciptaan hanya bersumber dari Allah SWT, sang pencipta manusia.
"Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dan dari Lumpur Hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr: 26). Wallahualam bishawab.
Sumber: