5 Negara dengan Nilai Mata Uang Lebih Rendah dari Rupiah, Bisa Jadi Miliyuner di Sana!

Banyak bisnis dan investor yang keluar dari Iran karena ketidakstabilan ekonomi, ditambah dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan karena pengembangan nuklir selama bertahun-tahun. Meskipun demikian, Rial Iran tetap bertahan dengan berbagai cara.

Nilai tukar 1 dolar Amerika setara dengan 42.250 Rial Iran. Jika dikonversikan ke Rupiah, 1 Rupiah setara dengan 2,85 Rial. Jadi, jika Anda memiliki uang Rp10.000, nilainya setara dengan lebih dari 28.000 Rial.

4. Dobra Sao Tome Principe

Negara ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. Negara dengan ibukota bernama São Tomé terletak di kepulauan sebelah barat Afrika, merupakan negara kepulauan yang terletak 300 km dekat garis khatulistiwa dan 250 km dekat Samudra Atlantik.

Posisinya terletak di sebelah utara barat lepas pantai Gabon. Negara São Tomé and Principe memiliki mata uang yang bernama Dobra. Nilai mata uang Dobra lebih rendah dari Rupiah Indonesia. Satu Dobra hanya bernilai 0,67 Rupiah, atau 1 Rupiah setara dengan 1,48 Dobra.

BACA JUGA:10 Negara Wisata Luar Negeri Termurah di Dunia

Jadi, jika Anda memiliki satu juta Rupiah, nilainya akan menjadi 1,48 juta Dobra jika ditukar dengan mata uang Dobra. Rendahnya nilai tukar mata uang di negara ini disebabkan oleh minimnya sumber daya. Jadi, jika ada orang Indonesia yang datang ke sini, sudah dipastikan akan hidup makmur hanya dengan membawa beberapa juta Rupiah saja.

5. Bolivar Venezuela

Bolivar adalah mata uang Venezuela yang memiliki simbol VEF. Venezuela telah mengalami inflasi sejak dulu, dan besaran inflasinya semakin mengkhawatirkan hingga mencapai 600% di akhir tahun sebelumnya.

Hal ini telah memasukkan negara tersebut ke dalam hiperinflasi, yang membuat harga barang melambung. Saat ini, satu dolar Amerika Serikat bisa mencapai 256.468 Bolivar Venezuela. Jika dihadapkan dengan Rupiah, 1 Rupiah bisa ditukar dengan 16,68 Bolivar Venezuela.

Jadi, jika Anda memiliki uang Rp10.000, nilainya setara dengan 166.819 Bolivar Venezuela. Dikabarkan bahwa tisu di Venezuela bisa mencapai jutaan. Akhirnya, untuk mengatasi ketidakstabilan perekonomian, sebagian besar transaksi dilakukan menggunakan mata uang asing.

Uang Bolivar Venezuela bahkan tidak laku digunakan di masyarakat, yang sering terlihat berserakan di jalan. Pemerintah Venezuela telah melakukan berbagai solusi, seperti menaikkan suku bunga dan menghilangkan 6 angka nol, untuk memulihkan nilai Bolivar, namun hal tersebut membutuhkan waktu yang panjang.

Itulah 5 negara dengan nilai tukar mata uang yang lebih rendah dari rupiah. Rendahnya nilai tukar ini tentu membawa keuntungan sendiri bagi orang Indonesia yang menggunakan Rupiah sebagai mata uang sehari-hari, jika mengunjungi negara mereka.

Sumber: