Jabar Cari Solusi Terbaik bagi Tuntutan Warga yang Terkena Dampak Ledakan Gudmurah
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung.--ANTARA/Ricky Prayoga
RADAR JABAR - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari solusi terbaik dalam menangani tuntutan warga yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dia mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan rumah akibat ledakan Gudmurah akan dilakukan secara bertahap, dengan memprioritaskan masyarakat perkampungan yang terdampak, karena mereka dapat langsung membantu dalam proses perbaikan.
"Terkait peristiwa ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang diprioritaskan adalah masyarakat perkampungan yang terdampak, karena dapat langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas)," kata Bey di Gedung Sate, Bandung, pada hari Rabu (8/5).
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Muller Besaudara Jadi Tersangka Kasus Sengketa Tanah Dago Elos
Bey juga menjelaskan bahwa penanganan keluhan dan permintaan perbaikan dari warga Cluster Visalia memerlukan langkah-langkah lanjutan sesuai dengan mekanisme dan kesepakatan yang telah ditetapkan.
"Untuk di Cluster Visalia belum ditangani karena perlu penanganan khusus, serta perlu ada kesepakatan dan mekanisme pelaksanaan perbaikan yang akuntabel, tidak bertentangan dengan aturan belanja tidak terduga (BTT)," tambahnya.
Dia memastikan telah memerintahkan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, untuk segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna menyelesaikan masalah ini.
"Saya sudah perintahkan Sekda Provinsi Jabar untuk segera berkoordinasi dan mencari solusi terbaik untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
BACA JUGA:Disdik Jabar Buka Kuota Pendaftaran hingga 300 Ribu di PPDB 2024
Sebelumnya, Bey Machmudin menginformasikan bahwa warga yang tinggal di dekat Gudang Amunisi milik Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Dia menyebutkan bahwa 85 kepala keluarga (KK) dievakuasi ke Kantor Kepala Desa Ciangsana, sementara 50 KK lainnya dievakuasi ke Masjid Darussalam di dalam Kota Wisata Cibubur.
"Mereka (masyarakat) kondusif, memahami bahwa mereka sebaiknya di tempat yang aman dulu," ungkap Bey di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada hari Sabtu (30/3).
"Dan karena ini bulan Ramadhan, Pak Penjabat Bupati Bogor (Asmawa Tosepu) juga menyiapkan dapur umum, ini sifatnya karena untuk sahur nanti, intinya kondisi sudah terkendali," tambahnya.
BACA JUGA:Partai Gerindra Rancang Koalisi Besar untuk Pilkada Kabupaten Bogor 2024
Sumber: antara