Penyebab Seseorang jadi Kleptomania dan Cara Mengatasinya, Bisa dengan Obat

Diagnosis kleptomania biasanya dilakukan secara bertahap, dengan dokter mengajukan pertanyaan tentang perasaan pasien sebelum, selama, dan setelah melakukan tindakan mencuri. Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes darah, MRI, atau CT scan untuk menentukan apakah gejala tersebut disebabkan oleh kelainan otak atau cedera kepala.

Cara Mengatasi Kleptomania

Kleptomania adalah sebuah gangguan kesehatan mental yang serius dan tidak boleh dianggap enteng. Jika tidak ditangani dengan serius, gangguan ini dapat menyebabkan penderitaan bagi individu yang mengalaminya dan keluarganya.

BACA JUGA:5 Teknik Psikologi Cara Membuat Lawan Bicara Nyaman

Orang yang mengidap kleptomania sering merasa malu dan cenderung mengisolasi diri karena gangguan tersebut. Mereka juga seringkali merasa takut akan ditangkap dan dipenjara, sehingga sebagian dari mereka enggan mencari bantuan kesehatan medis profesional.

Menurut laporan dari Medical News Today, tidak ada pengobatan spesifik yang tersedia untuk kleptomania. Sebagai alternatif, dokter biasanya menggabungkan psikoterapi dengan pengobatan.

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu jenis psikoterapi yang efektif dalam mengobati kleptomania. CBT membantu individu untuk memahami dan mengubah pola pikir serta perilaku mereka. Pendekatan CBT dalam mengatasi kleptomania meliputi:

- Belajar cara mengendalikan dorongan

BACA JUGA:Sekilas Mirip! Simak Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Kamu Salah Satunya?

- Mengembangkan mekanisme koping yang sehat

- Mengidentifikasi dan menghindari pemicu klepto

- Mengelola stress

- Menangani masalah psikologis yang mendasarinya

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu mengelola kleptomania. Salah satu jenis obat yang umum diresepkan adalah Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI), yang bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.

Contoh obat SSRI yang umum meliputi Fluoxetine (Prozac), Sertraline (Zoloft), Paroxetine (Paxil), dan Citalopram (Celexa). Selain itu, dokter juga dapat menggunakan obat penstabil suasana hati dan obat-obatan lain yang mengurangi dorongan pada individu dengan kecanduan perilaku sebagai bagian dari pengobatan kleptomania.

Sumber: