Indonesia Siap Diterjang Investasi Besar Apple di IKN, Potensi Pasar dan Kesempatan Kerjasama

Indonesia Siap Diterjang Investasi Besar Apple di IKN, Potensi Pasar dan Kesempatan Kerjasama

Indonesia Siap Diterjang Investasi Besar Apple di IKN, Potensi Pasar dan Kesempatan Kerjasama-Indonesia Siap Diterjang Investasi Besar Apple -Freepik

RADAR JABAR - Menko Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat kepadanya terkait investasi Apple di Indonesia.

Luhut, yang kini ditugaskan sebagai koordinator investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), diberi tanggung jawab untuk merespons rencana besar Apple dalam melakukan investasi signifikan di Indonesia.

Apple, sebuah perusahaan teknologi terkemuka, sedang dalam proses menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia, termasuk dalam pengembangan Smart City di IKN.

Hal ini menunjukkan komitmen Apple dalam memperluas jejaknya dan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur teknologi di Indonesia.

Luhut menyatakan bahwa CEO Apple, Tim Cook, melihat potensi besar pasar Indonesia dengan populasi mencapai 282 juta jiwa, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta indikator makroekonomi yang positif, termasuk laju inflasi yang terkendali.

Tim Cook juga menilai bahwa demografi bonus yang masih berlangsung hingga tahun 2030 merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan secara optimal.

"Dia (Tim Cook) melihat Indonesia market potensial, apalagi dengan demografi bonus yang masih ada sampai 2030 ini harus kita kapitalisasi. Dia juga mau investasi di Indonesia, dia merintahkan stafnya untuk segera follow up," ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya.

Selain itu, Apple juga tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di IKN.

Rencana ini menegaskan komitmen Apple dalam mengembangkan teknologi terdepan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.

Lebih lanjut, Luhut menyebutkan bahwa CEO Apple juga tertarik dengan potensi pembangunan pusat kecerdasan buatan (AI Center) di Bali dan Solo.

Hal ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya tertarik pada potensi pasar Indonesia secara umum, tetapi juga memperhatikan potensi lokal dalam pengembangan teknologi.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan demografi yang mendukung, Indonesia menjadi magnet bagi investor global seperti Apple.

Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi ekonomi Indonesia, termasuk dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas infrastruktur teknologi di negara ini.

Sebagai koordinator investasi, Luhut bertekad untuk memastikan bahwa kerjasama ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa.

Sumber: