8 Cara Cerdas Menghadapi Orang Kasar yang Tak Sopan Padamu
Cara Cerdas Menghadapi Orang Kasar-Ilustrasi/Unsplash-
Membalas perilaku kasar atau tidak hormat dengan bersikap baik seringkali efektif dalam berurusan dengan orang-orang yang toksik. Strategi ini jarang gagal karena tidak terduga.
Saat mereka yang kasar melakukan atau mengatakan hal-hal yang tidak sopan, mereka biasanya bersiap untuk respons defensif atau agresif dari dirimu. Jadi, ketika kamu menanggapi mereka dengan bersikap baik, itu bisa membuat mereka bingung.
Mengambil tindakan ini bisa menggeser dinamika interaksi secara keseluruhan. Situasi yang awalnya memanas bisa menjadi lebih terkendali, dan konflik yang sedang berlangsung bisa sepenuhnya teratasi.
Namun, perlu diingat bahwa menanggapi perilaku kasar dengan bersikap baik tidak sama dengan membiarkan dirimu diinjak-injak atau diperlakukan dengan buruk. Ini tentang menghadapi situasi dengan kedewasaan sambil bersikap tegas jika itu memang diperlukan.
4. Minta Penjelasan atas Perilaku Mereka
Jika kamu tidak yakin apakah perbuatan atau komentar kasar seseorang benar-benar dimaksudkan seperti itu atau tidak, kamu bisa meminta mereka untuk memberikan keterangan lebih lanjut agar semuanya jelas. Melakukan ini akan secara halus mengubah dinamika pembicaraan yang sedang berlangsung.
Pertama, ini akan membuat pihak yang lain merenungkan dan menjelaskan perilaku mereka, yang seringkali mengakibatkan mereka mempertimbangkan dampak dari perkataan atau tindakan mereka.
Kedua, ini akan menunjukkan bahwa kamu mau terbuka untuk memahami sudut pandang mereka. Merancang pertanyaanmu dengan memberikan kesan yang dimaksudkan untuk berusaha memahami daripada menuduh sembarangan akan membantumu untuk berdialog dengan lebih hormat.
5. Tunjukkan Bahasa Tubuh yang Sopan
Bahasa tubuhmu adalah penyampai pesan yang kuat yang mampu mengkomunikasikan lebih banyak hal dibandingkan dengan kata-kata yang keluar dari mulutmu. Ketika kamu berada dalam situasi di mana seseorang tidak menghormatimu atau bersikap kasar kepadamu, cara bergerakmu dapat berdampak signifikan pada bagaimana keadaan tersebut akan berlanjut ke depannya.
Perlu diingat bahwa bahasa tubuh yang agresif seperti menyilangkan tangan atau menunjuk-nunjuk menggunakan jari bisa secara tidak sengaja memperburuk situasi. Gerakan-gerakan tersebut cenderung diinterpretasikan sebagai defensif atau konfrontatif, yang membuat situasi menjadi semakin tegang.
Oleh karena itu, sebagai gantinya, tunjukkanlah bahasa tubuh yang menandakan ketenangan dan pengendalian, misalnya menjaga kedua lenganmu tetap rileks di sampingmu atau di pangkuanmu.
BACA JUGA: Tips dan Strategi Efektif Menghadapi Anak yang Sedang Melakukan Tantrum
Mengikuti prinsip ini menunjukkan keterbukaan dan kemauan untuk terlibat secara konstruktif. Selain itu, mengangguk dan mempertahankan kontak mata menunjukkan bahwa kamu mendengarkan percakapan yang sedang berlangsung dengan seksama tetapi tidak terintimidasi.
6. Pertimbangkan untuk Meladeninya atau Tidak
Jika seseorang berperilaku tidak hormat kepadamu secara ringan, atau mereka hanya melakukannya selama satu atau dua kali saja, maka akan lebih baik jika kamu memaafkan mereka dan melanjutkan hidup.
Bereaksi secara berlebihan terhadap setiap tindakan atau perkataan kecil yang negatif bisa melelahkan dan memperbesar masalah. Namun, penting untuk diingat bahwa jika ada orang yang selalu bersikap kasar kepadamu setiap saat, maka kamu tidak boleh membiarkan itu terus berlangsung.
Membiarkan mereka melakukan itu secara berkelanjutan akan membuatmu terkesan kamu menoleransi perilaku mereka, yang menyebabkan situasi menjadi semakin memburuk. Jika sudah begitu, maka sebaiknya kamu mengonfrontasi perilaku mereka secara langsung untuk menyelesaikan masalah yang ada secara langsung.
7. Tunjukkan Sikap Asertif
Sumber: