Gunung Ruang Erupsi, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami, Masyarakat Sekitar Diimbau Tetap Waspada
Visualisasi erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024)--Antaranews.com
RADAR JABAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan serius terkait potensi tsunami menyusul serangkaian erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang, Sulawesi Utara.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menegaskan perlunya kewaspadaan bagi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar Pulau Tagulandang, mengingat potensi bahaya seperti lontaran batuan pijar, awan panas, dan tsunami yang dapat disebabkan oleh runtuhan material dari gunung ke laut.
"Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," Ujarnya.
BACA JUGA: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, 828 Warga Dievakuasi
Data terbaru dari PVMBG mencatat lima kali erupsi dalam kurun waktu 24 jam terakhir, dengan ketinggian mencapai 1.800 hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Fenomena erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik yang mengindikasikan aktivitas yang signifikan.
Selama periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat peningkatan jumlah kegempaan, terutama gempa vulkanik dalam, yang mencapai 1.439 kali, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hendra Gunawan menyebutkan bahwa tingkat aktivitas telah meningkat menjadi level II pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan meningkat menjadi level III pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, seiring dengan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan.
Ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat, dengan material erupsi seperti abu dan lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar lima kilometer di Pulau Tagulandang.
Peningkatan signifikan dalam kejadian gempa vulkanik dalam, disertai dengan getaran tremor vulkanik, menunjukkan adanya proses peretakan batuan dan migrasi magma dari dalam reservoir magma menuju permukaan, yang berpotensi menghasilkan erupsi eksplosif bersamaan dengan erupsi efusif.
PVMBG mendesak masyarakat di sekitar Gunung Ruang untuk tetap waspada dan menjauhi radius enam kilometer dari pusat kawah aktif gunung tersebut.
"Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer," pungkas Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Sumber: antaranews.com