5 Jawaban Aman dan Bijaksana Saat Ditanya "Kapan Nikah?" Saat Silaturahmi Lebaran, Dijamin Nggak Kepo Lagi!
5 Jawaban Aman dan Bijaksana Saat Ditanya "Kapan Nikah?" Saat Silaturahmi Lebaran--pixabay
RADAR JABAR- Saat berkumpul dalam acara silaturahmi Lebaran, pertanyaan "Kapan nikah?" sering kali menjadi pertanyaan yang muncul, terutama bagi mereka yang masih single atau belum menikah.
Bagi beberapa orang pertanyaan “kapan nikah?” merupakan pertanyaan yang sensitif dan pribadi. Terkadang sanak saudara suka kepo sama kehidupan pribadi kita.
Untuk menjawab pertanyaan seprti ini kita bisa menjawab dengan santun dan menghindari situasi canggung, berikut adalah 5 jawaban aman yang bisa digunakan, simak yuk!
5 Jawaban Aman dan Bijaksana Saat Ditanya "Kapan Nikah?" Saat Silaturahmi Lebaran
1. "Insya Allah, jika sudah waktunya nanti pasti akan dilakukan."
Jawaban ini mengindikasikan sikap optimis dan kepercayaan pada takdir Allah SWT. Dengan menyebutkan "insya Allah" dan menegaskan bahwa semua akan dilakukan pada waktu yang tepat, Anda mengarahkan pembicaraan ke aspek spiritual dan keyakinan.
2. "Saat ini masih fokus untuk mempersiapkan diri dan meniti karier."
Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda sedang fokus pada pengembangan diri dan pencapaian tujuan karier.
Hal ini dapat dipahami sebagai prioritas yang perlu diselesaikan sebelum melangkah ke tahap pernikahan. Karena banyak sebagian orang yang belum maju ke jenjang pernikahan dikarenakan masih merintis karier.
3. "Belum ada rencana pasti, tapi sedang dalam proses."
Dengan menjawab seperti ini, Anda memberikan informasi bahwa Anda sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam hidup, tetapi belum menetapkan rencana yang pasti. Hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda sedang membuka diri terhadap perubahan dan kemungkinan.
4. "Kita lihat saja ke depan, semoga segala sesuatu berjalan lancar."
Jawaban ini bersifat netral dan tidak memberikan detail yang spesifik. Ini adalah cara halus untuk mengalihkan perhatian dari topik yang sensitif dan menunjukkan sikap terbuka terhadap masa depan.
5. "Terima kasih atas doanya, semoga Allah memberikan yang terbaik pada waktu yang tepat."
Jawaban ini mencerminkan rasa syukur atas doa dan harapan yang diberikan oleh orang lain. Dengan menyebutkan bahwa semua akan terjadi pada waktu yang ditentukan oleh Allah, Anda menunjukkan sikap sabar dan penerimaan terhadap takdir.
Kesimpulan
Pertanyaan "Kapan nikah?" bisa menjadi topik yang sensitif dalam percakapan, terutama saat silaturahmi Lebaran.
Menggunakan jawaban yang santun dan bijaksana dapat membantu menghindari ketegangan atau perdebatan yang tidak perlu. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keputusan dan waktu yang berbeda dalam menjalani kehidupan pribadi mereka.
Dengan menjaga sikap positif dan mengarahkan pembicaraan ke arah yang lebih umum, Anda dapat menjaga suasana silaturahmi tetap menyenangkan dan penuh berkah.(*)
Sumber: