Penjual Untung Banyak! Antusiasme Masyarakat Subang dalam Berburu Ketupat Lebaran Meningkat

Penjual Untung Banyak! Antusiasme Masyarakat Subang dalam Berburu Ketupat Lebaran Meningkat

Penjual Untung Banyak! Antusiasme Masyarakat Subang dalam Berburu Ketupat Lebaran Meningkat-Berburu Ketupat Lebaran Meningkat-Pasundan Ekspres/Dadan Ramdan

RADAR JABAR - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, umat Islam disibukkan oleh berbagai persiapan, terutama penyiapan sajian menu khas Lebaran Idul Fitri, yaitu "Ketupat Lebaran".

Ketupat Lebaran telah menjadi ciri khas makanan keluarga yang disajikan bersama dengan opor ayam atau daging semur di hari Lebaran.

Begitu menjelang hari Lebaran, Ketupat Lebaran menjadi pemandangan umum di pasar-pasar, depan pertokoan, atau di pinggiran jalan perkotaan dan perkampungan.

Mereka bergantungan dan berjejer rapi. Pembeli pun tampak sibuk berdatangan sambil pedagang ketupat dengan cekatan melipat daun janur kelapa untuk menumpuknya di meja dagangannya.

Salah satu pedagang ketupat yang ditemui oleh Pasundan Ekspres di daerah pertokoan jalan Pamanukan arah selatan flyover, Dayat, terlihat sibuk menjajakan Ketupat Lebaran sambil melipat daun janur kelapa dengan cepat, ditemani oleh anaknya.

"Berapa ini ketupatnya, Mang?" tanya seorang pembeli.

"15 ribu satu iket (10 biji)," jawab Dayat.

Transaksi jual beli ketupat tersebut merupakan pemandangan umum di depan pertokoan Pamanukan.

 

BACA JUGA:993 Petugas Kebersihan Kota Bandung Diterjunkan pada Malam Takbiran

 

Menurut Dayat, seorang pengrajin Ketupat Lebaran asal Desa Pamanukan Hilir Kp. Kaum Tua, ia telah menjual ketupat setiap tahun menjelang Lebaran, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dia menceritakan bahwa ia telah berjualan ketupat sejak anaknya masih kecil, dan kini telah memiliki cucu serta satu anak lagi yang masih duduk di kelas 5 SD, yang ikut menemaninya berjualan ketupat.

"Dulu saya mulai jualan Ketupat Lebaran dengan harga Rp 2000 per iket (10 biji), kemudian naik menjadi Rp 5000, dan terus naik mengikuti harga pasar saat itu. Sekarang, harganya mencapai Rp 15.000 per iket bahkan bisa mencapai Rp 30.000 per iket jika pembelinya beruntung. Alhamdulillah, dari jualan Ketupat Lebaran ini, saya bisa menyambung hidup dari sekolah hingga rumah tangga," ungkapnya.

Sumber: