Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Wanita Penjaga Ruko di Kelapa Dua Tangerang
Penyelidikan motif pembunuhan wanita penjaga ruko di Tangerang-Rafi Adhi Pratama-
RADAR JABAR – Motif pembunuhan seorang wanita yang berusia 52 tahun berinisial RA di daerah Kelapa Dua, Tangerang telah terungkap.
Menurut Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Stanlly Soselisa, tersangka ND yang berusia 43 tahun merasa tersinggung oleh korban.
"Tersangka sakit hati karena telah dihina dengan kata-kata kasar oleh korban, sehingga tersangka masuk ke dalam mobil untuk mengambil sebilah samurai milik tersangka dan kembali mendatangi korban lalu menusuknya," katanya kepada wartawan, Selasa 2 April 2024.
Akibat aksi penusukan yang dilakukan tersangka, korban tewas mengalami beberapa luka di tubuhnya.
"Pada dada kiri dan sudut luar alis terdapat luka terbuka tepi rata, pada pipi kiri, rahang kiri, dagu kiri, lutut kiri, tulang iga kedelapan kiri depan tampak terpotong," ucapnya.
Tersangka didakwa sesuai dengan Pasal 338 KUHP sub 351 ayat 3 KUHP, yang mengancam dengan hukuman maksimal seumur hidup.
BACA JUGA:Identitas Pelaku Penusukan Wanita Penjaga Toko di Kelapa Dua Tangerang Terungkap
Sebelumnya, terduga pelaku penusukan dan penganiayaan terhadap seorang wanita di daerah Kelapa Dua, Tangerang telah ditangkap oleh polisi.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil menyatakan bahwa tersangka berinisial DN telah ditangkap oleh petugasnya bersama dengan tim Reskrim Polsek Kelapa Dua di daerah Jatiuwung, Tangerang.
"Alhamdulillah Tim gabungan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Kelapa Dua sudah berhasil mengamankan pelaku seorang perempuan inisial DN," katanya kepada awak media, Selasa 2 April 2024.
Sedangkan kronologi dugaan penusukan dan penganiayaan di Kelapa Dua, berawal saat korban dan pelaku terlibat cekcok.
"Sebelum ditemukan tewas, korban bersama pelaku, terlibat pertengkaran di ruko pada pukul 10.15 pagi," tuturnya.
Diketahui, cekcok berawal karena korban tengah membersihkan lantai. Kemudian pelaku masuk ke rukonya menggunakan sandal.
"Korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sendal, kemudian ditegor oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar," ucapnya.
Sumber: