Polda Metro Jaya Terjunkan 4376 Personil untuk Perkuat Keamanan Jelang Putusan Hasil Pemilu 2024

Polda Metro Jaya Terjunkan 4376 Personil untuk Perkuat Keamanan Jelang Putusan Hasil Pemilu 2024

Keamananan Jelang Putusan Hasil Pemilu 2024 --(Sumber Gambar : Antara)

 

Radar Jabar - Polda Metro Jaya telah mengambil langkah-langkah berani untuk memperkuat pengamanan di sekitar gedung KPU pusat, Menteng, Jakarta Pusat, terkait dengan pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2024.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi keributan atau gangguan keamanan yang mungkin terjadi menjelang dan setelah pengumuman tersebut. Dengan menerjunkan sebanyak 4.376 personel ke lokasi, Polda Metro Jaya berusaha memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar gedung KPU pusat dan lokasi terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengawasi dan mengamankan jalannya proses rekapitulasi hasil Pemilu dengan sebaik mungkin. Ada 550 personel yang ditempatkan di Monas, 530 personel di Bawaslu, 2.355 personel di sektor KPU, dan 940 personel di sektor DPR RI.

 "Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, Pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Selain penempatan personel, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi terkait. Namun, penerapannya lebih bersifat situasional, yang berarti akan disesuaikan dengan dinamika yang terjadi di lapangan. Ini dilakukan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu dan situasi lalu lintas tetap terkendali.

 

BACA JUGA:Antisipasi Demo Hasil Pemilu yang Diumumkan KPU Hari Ini, Sejumlah Sekolah di Jakarta Pusat Terapkan PJJ

 

Ade Ary juga mengimbau masyarakat yang berencana melakukan aksi unjuk rasa untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Imbauan ini merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pengumuman hasil Pemilu berlangsung.

Dia mengingatkan agar semua pihak saling menjaga dan mengikuti aturan saat menyampaikan pendapat, serta memastikan bahwa kegiatan berlangsung secara damai tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.

"Kami mengimbau mari sama-sama saling menjaga dengan mengikuti aturan saat menyampaikan pendapat serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga warga yang beraktivitas di sekitar lokasi tidak terganggu," katanya. "Tentunya warga perlu informasi ini sehingga bisa mencari jalan terbaik supaya cepat sampai tujuan karena ada kegiatan penyampaian aksi," sambungnya.

KPU RI akan melakukan rapat pleno terbuka untuk penetapan hasil Pemilu 2024 secara nasional.

"Kami akan melakukan rapat pleno terbuka untuk penetapan hasil pemilu secara nasional," ujar anggota KPU RI August Mellaz di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (19/3).

Anggota KPU RI, August Mellaz, mengonfirmasi bahwa tujuh anggota KPU RI akan menyampaikan penetapan hasil Pemilu tersebut. Mereka, termasuk Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, akan berada di kantor KPU untuk melaksanakan tugas tersebut.
 
"Jadi, kami bertujuh pasti siap (stand by) di kantor KPU. Kami juga pasti akan berikan informasi ke teman-teman media untuk kebutuhan publikasi termasuk juga perkembangan terkini (breaking news) dan segala macam. Jadi sabar saja ya," katanya.

Meskipun demikian, masih belum dipastikan apakah partai politik pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden akan diundang untuk menghadiri pengumuman hasil Pemilu. August Mellaz menjelaskan bahwa hubungan antara KPU dan partai politik tetap berlangsung baik melalui petugas penghubung yang ditunjuk. Setiap partai memiliki skema organisasi tersendiri untuk mengirimkan utusan, dan hal ini juga akan menjadi pertimbangan dalam proses pengumuman hasil Pemilu.

Sumber: branda antara