Informasi Razia Besar-Besaran Ranmor di Seluruh Indonesia Hoax? Ini Pesan Kapolresta Bandung untuk Masyarakat

Informasi Razia Besar-Besaran Ranmor di Seluruh Indonesia Hoax? Ini Pesan Kapolresta Bandung untuk Masyarakat

Razia Besar-Besaran Ranmor di Seluruh Indonesia Hoax-ilustrasi-(Sumber Gambar : Tangkapan Layar Whatshap Grup)

Diterangkan Anom, terkait operasi keselamatan pun sifatnya edukasi dan preventif, tidak ada tindakan di lapangan apalagi berupa razia. 

"Saat operasi keselamatan, diutamakan edukasi keselamatan berlalu lintas dan edukasi bagaimana mentaati aturan berlalulintas," terangnya.

Menurut Anom, terkait aturan berkendara hanya jika saat operasi keselamatan, ada pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi mengundang laka lantas (keselamatan) saja yang akan ditindak di lapangan.

"Akan ditindak petugas secara manual hingga elektronik, dengan memakai kamera ETLE statis dan mobile. Tapi, sekali lagi, ini bukan razia," bebernya.

Mangku Anom pun mengimbau, kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung, supaya tetap waspada terhadap berita atau kabar yang diterima, sebab dikhawatirkan informasi tersebut tidak benar alias hoaks. 

"Bijaklah saat membaca atau membagikan berita yang belum tentu kebenarannya," imbuhnya.

Disampaikan Anom, pihaknya juga mengingatkan kepada para pengendara, untuk tetap menaati aturan berlalu lintas, meski kabar razia besar-besaran adalah hoak, namun harus selalu berperilaku tertib ketika berkendara.

"Tak lupa kami mengimbau kepada para pengendara untuk berperilaku tertib dan taat serta selalu patuh akan rambu-rambu lalu lintas yang ada," ucapnya.

"Termasuk mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi surat-surat berkendara," Ucapnya. 

Pihak kepolisian menegaskan bahwa operasi keselamatan tersebut bersifat edukasi dan preventif. Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas dan aturan-aturan yang harus dipatuhi.

Mengenai isu razia STNK yang beredar di media sosial, Anom menyatakan bahwa tidak ada tindakan yang selaras dengan kondisi di lapangan. Informasi yang tersebar di grup WhatsApp, termasuk jadwal dan lokasi razia, dianggap tidak memiliki dasar dan tidak benar.

Pihak Satlantas Polresta Bandung juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menyikapi berita atau kabar yang diterima. Masyarakat diminta agar tidak mudah terprovokasi dan selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi.

Kendati demikian, Polresta Bandung tetap mengimbau kepada para pengendara untuk tetap menaati aturan berlalu lintas dan melengkapi surat-surat kendaraan. Meskipun kabar razia besar-besaran dianggap hoaks, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas tetap menjadi prioritas (*).

Sumber: jabar ekspress