2 Faktor Utama Penyebab Kemiskinan di Indonesia Meningkat, Sampai Banyak Lahir Orang Miskin Baru

2 Faktor Utama Penyebab Kemiskinan di Indonesia Meningkat, Sampai Banyak Lahir Orang Miskin Baru

Penduduk sedang mengantri untuk membeli beras dengan harga lima puluh dua ribu rupiah per kemasan lima kilogram di pasar murah sembako yang diselenggarakan di Desa Kayen Kidul, Kediri, Jawa Timur, pada (11/11/24).-ANTARA/Prasetia Fauzan-

Praktik judi online, yang awalnya dianggap sebagai hiburan semata, kini mengarahkan kalangan miskin ke dalam perangkap keuangan yang berdampak luas terhadap perputaran uang di negara kita.

Kecanggihan teknologi membuat aksesibilitas judi online semakin mudah tanpa harus keluar rumah. Siapapun yang memiliki akses internet dapat dengan mudah terlibat dalam permainan judi online. Bahkan, dengan mengetikkan beberapa huruf di Google, akan langsung muncul rekomendasi website judi online.

Para penjudi online, khususnya kalangan miskin, sering terperangkap dalam lingkaran hutang dan kesulitan untuk mengendalikan kebiasaan berjudi. Mereka cenderung mencari cara mudah untuk mendapatkan uang dengan jumlah yang besar melalui berjudi.

Hal ini berdampak buruk pada kondisi finansial mereka dan juga terhadap ekonomi negara, karena uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan, justru terbuang sia-sia dalam judi online.

BACA JUGA:15 Aset yang Lebih Berharga dari Uang Tunai Menurut Warren Buffett

Perputaran uang dalam judi online mencapai ratusan triliun rupiah di negara kita. Jika dibandingkan, jumlah tersebut bisa digunakan untuk membangun puluhan stadion. Hubungan antara pinjaman online dan judi online merupakan kombinasi yang merusak hidup masyarakat. Ada orang yang menggunakan uang hasil pinjaman untuk berjudi online, yang merupakan masalah serius.

Berdasarkan observasi kami sendiri, pemain judi online kebanyakan berasal dari kalangan miskin, terutama dari lingkungan pelosok dan jauh dari akses pendidikan. Meskipun ada juga pemain judi online dari kalangan orang kaya, namun mayoritas berasal dari kalangan miskin.

Kesimpulan

Mungkin terdengar keras, tapi kami memprediksi bahwa dengan maraknya pinjol dan judi online, beberapa tahun ke depan akan banyak lahir orang miskin baru. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi kita yang menyadari masalah ini untuk meningkatkan kelas sosial di antara mereka yang terjebak dalam permainan judi online.

Ketika orang masih terjerumus dalam kecanduan judi online, kita harus menyadari bahwa ini adalah masalah serius. Banyak video atau artikel di luar sana yang mengajarkan cara menjadi kaya, namun kami pikir cara menjadi miskin hanya membutuhkan dua kombinasi yang mematikan, yaitu pinjol dan judi online.

Pendapat kami, mungkin pinjol masih bisa diatasi dengan peran pemerintah dan pendidikan, tapi judi online lebih sulit. Karena pada dasarnya itu adalah permainan psikologis, sehingga meskipun mereka sadar akan bahayanya, ketika terjerumus, mereka kehilangan kemampuan rasional dalam mengambil keputusan.

Oleh karena itu, kami mengatakan bahwa solusi utama dari judi online adalah kesadaran diri sendiri, bahwa permainan itu merugikan dalam jangka panjang.

Sumber: