Anies Baswedan Tanggapi Film Dirty Vote, Minta Masyarakat Jaga Diri

Anies Baswedan Tanggapi Film Dirty Vote, Minta Masyarakat Jaga Diri

Anies Baswedan Tanggapi Film Dirty Vote yang Viral Bongkar Kecurangan Pemilu 2024-X/Aniesbaswedan-

RADAR JABAR - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, menyatakan bahwa film Dirty Vote menyiratkan akan adanya kecurangan Pemilu 2024. Anies kemudian menggambarkan situasi tersebut dengan menggunakan analogi awan gelap dan hujan.

"Itu mulai agak awan gelap. Ya kita bisa mengatakan, ini tanda-tandanya mau hujan, tapi ketika pertanyaannya Pak Anies apakah pasti hujan, saya enggak tahu. Tapi ketika kita mengatakan 'oh ini tanda-tandanya mau hujan, oh iya ini tanda-tanda mau hujan'" ucap Anies, saat dijumpai di kediaman Jusuf Kalla, Senin, 12 Februari 2024.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa semua indikasi kecurangan yang diuraikan dalam Dirty Vote belum tentu benar-benar terjadi.

"Jadi itu semua apakah peristiwa-peristiwa itu (dalam film dokumenter Dirty Vote) tanda-tanda akan ada kecurangan? Iya, itu tanda-tandanya, apakah terjadi? Nah kita harus lihat tanggal 14 (Februari)," lanjutnya.

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Film Dirty Vote yang Bongkar Kecurangan Pemilu 2024

Selanjutnya, Anies mengingatkan semua pihak untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 nanti berjalan dengan baik dan tanpa adanya praktik kecurangan.

"Karena itulah kita ingatkan kepada semua tanda-tandanya ada, ditunjukkan oleh film itu. Apakah nanti kejadian, kita lihat nanti, makanya kita punya kesempatan yuk jaga diri jangan sampai itu kejadian," imbuh Anies.

Diketahui bahwa sutradara Dandhy Laksono telah merilis film terbarunya yang berjudul Dirty Vote. Film dengan durasi 1 jam 55 menit tersebut menampilkan tiga ahli hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Mereka menghadirkan sejumlah data serta menguraikan pelanggaran hukum dan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu saat ini. Berbeda dengan format film skenario atau dokumenter, film ini lebih mirip acara jurnalistik yang statis, menggabungkan berita, data statistik, dan hasil riset.

Konten ini disebarkan melalui kanal Dirty Vote di YouTube, di mana film tersebut mencapai lebih dari 1,5 juta penonton dalam waktu 10 jam setelah ditayangkan. Pada Senin, 12 Februari 2024, film Dirty Vote mencapai lebih dari 4,3 juta penonton dalam satu hari setelah diunggah.

Sumber: