7 Perbedaan Kodok dan Katak, Serupa Tapi Tak Sama

7 Perbedaan Kodok dan Katak, Serupa Tapi Tak Sama

Gambar Katak Hijau-brunocaballero-Tangkapan Layar via Pixabay

Radar Jabar – Serupa tapi tak sama, begitulah kodok dan katak yang kerap diasumsikan sebagai hewan yang sama oleh manusia. Meski kedua hewan itu termasuk golongan hewan amfibi, mereka punya perbedaan.

 

Bukan tanpa alasan orang-orang beranggapan bahwa kedua hewan amfibi tersebut adalah sama. Hal itu sebab kodok dan katak memiliki bentuk yang terlihat serupa.

 

Selain itu, mereka punya cara berkembang biak serupa. Mulai dari anakan berwujud kecebong yang hidup di air kemudian bertransformasi menjadi amfibi begitu dewasa.

 

Sebagai hewan amfibi, katak dan kodok memiliki peran penting dalam ekosistem dan hidup di lingkungan yang terbuka. Peran mereka dalam lingkungan ialah sebagai indikator lingkungan dan sebagai makanan untuk beberapa hewan lain.

 

BACA JUGA:6 Hewan Peliharaan yang Paling Setia dan Paling Terkenal di Dunia! Ada Punyamu?

 

Tapi tetap saja kodok dan katak memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti asal famili. Berdasarkan berbagai sumber, terdapat beberapa perbedaan antara kodok dan katak.

 

1. Kulit Kodok dan Katak

Kulit kodok dan katak memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Kulit kodok cenderung lebih kasar, kering, dan berbintil, sedangkan kulit katak halus, basah, dan licin.

 

Kulit katak selalu terlihat basah bahkan saat berada di luar air, sedangkan kodok hampir selalu memiliki kulit kering. Hal ini disebabkan karena katak bernapas melalui kulit dan paru-paru, sedangkan kodok melakukan ini pada tingkat yang lebih rendah.

 

2. Ukuran Tubuh Kodok dan Katak

Lalu terdapat perbedaan dalam hal bentuk tubuh antara kodok dan katak. Kodok memiliki bentuk tubuh yang lebih besar, pendek, dan lebar, sementara katak memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dan atletis.

 

Selain itu, kodok juga cenderung memiliki wajah yang lebih datar, sementara katak memiliki wajah dengan hidung yang lebih menonjol.

 

BACA JUGA:10 Hewan Langka yang Hanya Bisa Ditemukan di Indonesia

 

3. Pergerakan Kodok dan Katak

 

Katak cenderung melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari tubuhnya.

 

Di lain sisi, kodok biasanya bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya.

 

4. Tungkai Kodok dan Katak

Selanjutny dalam hal tungkai. Untuk tungkai katak lebih panjang, berselaput, dan kuat untuk melompat,

 

Sementara itu tungkai kodok lebih pendek dan digunakan untuk merangkak.

 

5. Habitat Kodok dan Katak

Kodok dan katak memiliki perbedaan dalam hal habitat. Katak biasanya hidup di dekat air karena kulitnya yang mudah kehilangan kelembapannya, sedangkan kodok lebih sering ditemukan di darat dan biasanya bersembunyi di lubang-lubang kayu yang lapuk dan serasah kering.

 

Selain itu, katak memiliki banyak jenis yang mendiami habitat tertentu. Ini seperti katak sawah yang mendiami habitat sawah berlumpur, katak pohon yang mendiami batang-batang pohon tinggi, dan katak serasah yang habitatnya di lantai hutan.

 

BACA JUGA:12 Hewan dengan Kemampuan Berkamuflase yang Luar Biasa! Mampu Mengelabui Musuh dengan Apik!

 

Nah sebaliknya, kodok cenderung ditemukan di sekitar rumah, tepi sungai, dan kayu lapuk.

 

6. Famili Kodok dan Katak

Katak berasal dari famili Ranidae, yang memiliki lebih dari 400 spesies, sedangkan kodok berasal dari famili Bufonidae, yang memiliki lebih dari 300 spesies.

 

Famili Ranidae adalah keluarga katak yang tersebar di seluruh dunia. Mereka memiliki bentuk tubuh umum seperti katak dengan kaki belakang yang kuat, jari-jari berselaput, dan tahap kecebong yang umum.

 

Adapun Famili Bufonidae merupakan famili kodok yang terdiri dari sekitar 500 spesies dalam 37 genus. Kodok-kodok dari famili ini dikenal sebagai "true roads" dan tersebar di seluruh dunia, kecuali di Australia dan Antartica.

 

7. Racun Kodok dan Katak

 

Dalam hal racun, beberapa jenis kodok punya kelenjar racun di bagian tubuh mereka, seperti kelenjar parotoid di bagian leher dan pundak, yang dapat memancatkan racun ringan. Sebaliknya, katak tidak menghasilkan racun.

 

Kesimpulannya, perbedaan utama terletak pada kemampuan beberapa jenis kodok untuk menghasilkan racun, sedangkan katak tidak punya sifat beracun.

Sumber: