5 Alasan Mengapa Anak yang Pintar di Sekolah Gagal di Kehidupan Nyata

5 Alasan Mengapa Anak yang Pintar di Sekolah Gagal di Kehidupan Nyata

alasan mengapa anak pintar di sekolah gagal di kehidupan nyata-Ilustrasi/Unsplash-

Penelitian tersebut tidak mengeneralisir bahwa semua orang pintar memiliki sifat-sifat tersebut, tetapi membahas faktor-faktor yang mungkin membuat orang pintar tersebut gagal di kehidupan nyata. Perlu diperhatikan bahwa sistem pendidikan kita masih terfokus pada hafalan daripada pemikiran kritis.

Pernahkah kamu melihat soal-soal yang mengharuskan kita untuk menghafal daripada berpikir kritis? Kenapa hal ini menjadi masalah? Soal yang menekankan pada hafalan cenderung membuat murid tidak mampu berpikir kritis, dan malah terbiasa dengan apa yang sudah ada karena mereka hanya berpikir sesuai dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya.

BACA JUGA:5 Pelajaran yang Terlambat Kita Pelajari Dalam Hidup

Cara berpikir yang berbasis hafalan juga mudah digantikan oleh mesin atau robot, terutama dengan adanya kecerdasan buatan (AI). Oleh karena itu, saya heran ketika ada guru yang marah pada murid yang mencari jawaban di Google, padahal jawabannya sudah ada di sana. Hal ini menunjukkan bahwa soal-soal yang diberikan seharusnya tidak dapat ditemukan di internet.

Masalahnya adalah pendidikan kita saat ini masih sering memberikan soal-soal yang jawabannya dapat dihafal, bukan pada pemahaman. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak soal yang dihafal di sekolah tidak memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.

Kami rasa terlalu kasar untuk mengatakan bahwa sekolah itu scam atau tidak penting, karena kita juga belajar hal-hal umum dari sekolah. Namun, jika kita mengaitkan hubungan antara kecerdasan akademis dan kesuksesan di dunia luar, masih ada aspek lain yang lebih berpengaruh daripada kecerdasan akademis.

Sebenarnya, kita tidak bisa menyamakan bahwa semua anak yang pintar akan gagal dan yang bodoh akan berhasil, karena faktor keberhasilan seseorang sangatlah luas.

Sumber: