Jelang Pemilu 14 Februari 2024, KPU Lantik Serentak 5.741.127 Anggota KPPS di 71.000 Lokasi

Jelang Pemilu 14 Februari 2024, KPU Lantik Serentak 5.741.127 Anggota KPPS di 71.000 Lokasi

KPU Lantik 5.741.127 Anggota KPPS di 71.000 lokasi --(Sumber Gambar :Antara)

Radar Jabar -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengambil langkah inovatif dalam persiapan Pemilu 2024 dengan melantik secara serentak 5.741.127 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di 71.000 lokasi.

Acara pelantikan, yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari di Jakarta pada Kamis, menjadi tonggak penting dalam memastikan kelancaran proses demokrasi.

Setelah melalui prosesi pelantikan, jutaan anggota KPPS langsung terlibat dalam bimbingan teknis (bimtek) secara serentak.

Berbeda dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya, pada Pemilu 2024, seluruh anggota KPPS, yang berjumlah tujuh orang tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), mendapatkan bimtek dari KPU.

Hal ini dijelaskan oleh Hasyim Asy’ari sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kelayakan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di TPS.

"Tentu tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas kelayakan kepada pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di TPS. Selain itu juga, kalau tujuh orang ini dilatih, maka juga ada kesempatan bagi tujuh orang ini saling mengingatkan pemahaman dan kemampuan teknis dalam penyelenggaraan pemungutan, penghitungan suara di TPS," ujar Hasyim Asy’ari.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang lebih profesional, akuntabel, integritas, dan transparansi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Bimbingan teknis tersebut dilaksanakan pada hari pelantikan dan akan berlanjut pada 26-27 Januari 2024.

Dalam rangka yang sama, Ketua KPU RI mengumumkan aksi penanaman 5.709.898 bibit pohon di 71.000 lokasi yang bersamaan dengan pelantikan anggota KPPS di seluruh Indonesia.

Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa aksi penanaman pohon ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan, terutama mengingat batang-batang pohon ini akan ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas dan kotak surat suara.

"Logistik Pemilu yang berbahan kertas ini memerlukan bahan yang begitu banyak. Dalam catatan kami, logistik pemilu yang berbahan utama kertas diperlukan sebanyak 65.989 ton. Dalam hitungan kami, setiap bibit pohon itu setara dengan 11,6 kilogram kertas," kata Hasyim Asy’ari.

Dengan penanaman bibit pohon, KPU berupaya melakukan reboisasi dan konservasi atas penggunaan bahan kertas dalam Pemilu 2024. Jumlah bibit yang ditanam setara dengan 66.234.816 kg kertas atau 66.234 ton kertas.

Inovasi tersebut tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

KPU RI mencetak tiga rekor sekaligus, yakni pelantikan serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak, bimbingan teknis serentak kepada anggota pemilu terbanyak, dan penanaman bibit pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak.

KPU RI menetapkan pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung pada 14 Februari 2024. Pemungutan suara di beberapa daerah di luar negeri dimulai lebih awal, yakni pada 5-14 Februari 2024.

Sumber: antara