SMPN 13 Citeureup Ungkap Butuhkan Bantuan untuk Fasilitas Pembangunan

SMPN 13 Citeureup Ungkap Butuhkan Bantuan untuk Fasilitas Pembangunan

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi Tohari Diana, saat menjelaskan kendala dan keperluang SMPN 1 Citeureup (Mong Jabar Ekspres)-Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi-

RADAR JABAR - Warga dan tenaga pendidik di SMPN 13 Citeureup, yang terletak di Kelurahan Citeureup, mengemukakan kebutuhan akan peningkatan fasilitas dan infrastruktur guna mendukung proses pembelajaran di sekolah tersebut.

Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, mengungkapkan bahwa masyarakat dan pihak sekolah telah menyuarakan aspirasi mereka terkait kebutuhan sarana dan prasarana SMPN 13 Citeureup.

“Para guru dan kepala sekolah telah berkomunikasi dengan pihaknya, memohon dukungan agar dalam Musrenbang, pendidikan di SMPN 13 Citeureup dapat menjadi prioritas yang diperhatikan,” ungcapnya. Dikutip dari laman Jabar Ekspres, (22/01/2024)

Mereka berharap agar pendidikan di SMPN 13 Citeureup dapat menjadi prioritas yang mendapat perhatian dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Tohari Diana, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi, memberikan tanggapan terhadap aspirasi tersebut.

 

BACA JUGA:Disdagkoperin Kota Cimahi Gelar 10 Operasi Pasar Murah dalam Rangka Atasi Inflasi

 

Pada tahun 2020, pihaknya berharap adanya pembangunan dengan anggaran yang direncanakan dari Bantuan Gubernur, namun fokusnya saat itu tertuju pada penanggulangan pandemi Covid-19.

“Tahun berikutnya Bantuan Gubernur diarahkan ke Cianjur, maka kita sampai hari ini masih menunggu. Tapi disana (SMPN 13 Citeureup ) sudah di split jadi sudah di pisahkan mana yang SD mana yang SMP,” ucap Tohari.

Tohari menjelaskan bahwa alokasi anggaran pembangunan pada awalnya mencapai hampir 10 miliar, dan sarana prasarana pembangunan dalam skala besar membutuhkan sumber dana tambahan. Menurutnya, APBD belum dapat memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar tersebut.

Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Pembinaan SMP, Sofwan, menambahkan bahwa pada tahun 2021, estimasi biaya pembangunan gedung mencapai 11-12 miliar rupiah, jumlah yang krusial untuk memenuhi standar SMP.

Sofwan menyampaikan bahwa rencana untuk tahun ini adalah melakukan peninjauan terhadap Detail Engineering Design (DED) dengan harapan dapat mengajukan alokasi anggaran dari APBD.

Meskipun lahan dan sertifikat sudah disiapkan untuk SMPN 13 Citeureup, proses pengembangan masih terhenti dan masih dalam proses penantian.

Sumber: