Faktor Penyebab Alami Kelainan Janin, Simak Penjelasannya!!
Ilustrasi Kelainan Janin--Pixabay
RADAR JABAR- Kehamilan merupakan salah satu fase paling penting dalam kehidupan seorang wanita dan perkembangan janin.
Namun, tidak selalu segala sesuatunya berjalan mulus, dan beberapa kondisi dapat mempengaruhi kesehatan janin. Kelainan janin dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari genetik hingga lingkungan.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab umum kelainan janin yang perlu diperhatikan selama kehamilan. Simak ulasannya!!
Faktor Genetik:
Kelainan genetik seringkali merupakan penyebab utama kelainan janin. Mutasi genetik dapat terjadi secara alamiah atau diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua.
Beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan kelainan janin meliputi sindrom Down, hemofilia, dan thalassemia.
Umur Ibu:
Risiko kelainan janin juga berkaitan dengan usia ibu. Wanita yang hamil di usia di bawah 18 tahun atau di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi dan kelainan janin.
Risiko meningkat karena kualitas sel telur dan sperma dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Gaya Hidup dan Kebiasaan Buruk:
Kebiasaan buruk selama kehamilan, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang, dapat meningkatkan risiko kelainan janin. Zat-zat beracun dalam rokok dan alkohol dapat merusak perkembangan sel-sel janin.
Infeksi Selama Kehamilan:
Beberapa infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan janin. Rubella, sitomegalovirus (CMV), dan infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) dapat memberikan dampak serius pada perkembangan janin.
Faktor Lingkungan:
Paparan terhadap zat-zat kimia berbahaya, radiasi, atau polusi udara dapat menyebabkan kelainan janin. Lingkungan yang tidak sehat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Gangguan Hormonal:
Gangguan hormonal pada ibu hamil, seperti diabetes gestasional atau gangguan tiroid, dapat berdampak pada perkembangan janin.
Kontrol gula darah dan hormon selama kehamilan menjadi krusial untuk mencegah kelainan janin.
Kurang Gizi:
Kekurangan nutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan janin. Nutrisi yang cukup, termasuk asam folat, besi, dan kalsium, penting untuk perkembangan janin yang sehat.
Menjaga kesehatan janin selama kehamilan melibatkan perhatian terhadap berbagai faktor. Konsultasi dengan tenaga medis, pemeriksaan prenatal yang rutin, gaya hidup sehat, dan pemantauan lingkungan dapat membantu mengurangi risiko kelainan janin.
Kesadaran akan faktor-faktor tersebut dapat membantu calon orang tua untuk mengambil langkah-langkah preventif demi kesehatan optimal janin selama kehamilan.
Sumber: