Hati-Hati Sering Terbangun Pukul 3 Pagi, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!

Hati-Hati Sering Terbangun Pukul 3 Pagi, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!

Hati-Hati Sering Terbangun Jam 3 Pagi-Ilustrasi/Unsplash-

RADAR JABAR - Saat merasa nyaman tidur, tiba-tiba terbangun pada pukul 3 pagi, bukannya melanjutkan tidur, malah terganggu dengan pikiran terkait kegiatan sebelumnya. Mulai memikirkan persiapan sarapan untuk besok, teman yang belum melunasi utang, dan bahkan mengingat tindakan memalukan yang dilakukan tiga tahun lalu.

Karena tidak bisa tidur lagi pada pukul 3 dini hari, pagi harinya kita malah mengantuk saat sedang sibuk beraktivitas. Namun, pertanyaannya, mengapa kita bisa tiba-tiba terbangun dini hari?

Ternyata, sering kali kita terbangun selama tidur, tetapi biasanya dapat kembali tidur dengan mudah, bahkan tanpa menyadari bahwa kita terbangun pada malam hari.

Pada pukul 3 pagi, tubuh kita sedang bersiap untuk bangun; suhu tubuh meningkat, sementara hormon tidur menurun, dan hormon yang membuat kita tetap terjaga meningkat. Oleh karena itu, mungkin kita sering terbangun di dini hari, bukan hanya karena kebisingan lingkungan.

BACA JUGA:3 Tidur yang Dilarang Menurut Ajaran Islam

Namun, mengapa kita akhirnya kesulitan untuk kembali tidur? Salah satu penyebabnya dapat karena stres. Ketika stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang membuat sulit untuk tidur lagi, meskipun kita sebelumnya sudah tertidur. Pada pukul 3 pagi, di mana biasanya otak sedang aktif, sulit untuk fokus tanpa gangguan.

Untungnya, kecenderungan berlebihan berpikir di dini hari sebenarnya tidak berbahaya jika jarang terjadi. Namun, bagaimana jika hal tersebut menjadi kebiasaan?

BACA JUGA:8 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Anda, Salah Satunya Perhatikan Cahaya Tidur

Apabila sering terjadi, mungkin kamu perlu untuk berkonsultasi dengan dokter karena ada kemungkinan mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur dengan penyebab bervariasi, mulai dari kelainan hormon hingga depresi. Membiarkannya tanpa penanganan dapat mengganggu kesehatan hingga penyakit serius. Banyak orang mengalami gangguan tidur saat pandemi karena tingkat stres yang tinggi.

Ahli menyebutkan bahwa insomnia sebenarnya merupakan respons tubuh untuk tetap waspada terhadap bahaya, yang pada zaman purba sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Meskipun sekarang kita tidak lagi dikejar oleh hewan, tetapi oleh tumpukan pekerjaan yang tampaknya tak berujung, tubuh tetap merespons dengan cara yang sama. Fenomena ini cukup menarik.

Oleh karena itu, inilah alasan mengapa kita sering terbangun pada jam 3 pagi dan terus memikirkan berbagai hal hingga pagi hari. Agar dapat tidur dengan nyenyak tanpa terbangun tiba-tiba, kita bisa menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur, menghindari minum kopi terutama di sore dan malam hari, serta tidak malas untuk berolahraga secara rutin.

Sumber: