Tempe vs Oncom: Perbandingan Kandungan Gizi untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Tempe vs Oncom Perbandingan Kandungan Gizi untuk Kesehatan yang Lebih Baik-Tempe vs Oncom-Freepik
RADAR JABAR - Makanan tradisional Indonesia kaya akan variasi dan keunikan. Dua di antaranya yang sering menjadi pilihan di meja makan adalah tempe dan oncom.
Kedua makanan ini berasal dari kedelai yang difermentasi, namun memiliki perbedaan dalam proses fermentasinya serta kandungan gizinya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi dan membandingkan kandungan gizi dari tempe dan oncom, serta mengetahui mana yang dapat memberikan kontribusi lebih besar untuk kesehatan.
Tempe: Kaya Protein dan Nutrisi Essensial
Tempe, makanan yang terbuat dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus, merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.
Protein dalam tempe mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia. Selain itu, tempe juga kaya akan serat, vitamin B kompleks, seperti vitamin B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (piridoksin), dan B12 (asam folat).
Proses fermentasi pada tempe juga meningkatkan kandungan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan zat besi.
Kalsium diperlukan untuk kesehatan tulang, magnesium berperan dalam fungsi otot dan sistem saraf, sedangkan zat besi penting untuk mencegah anemia.
Selain nutrisi dasar, tempe juga mengandung senyawa bioaktif seperti fitat dan saponin. Fitat memiliki peran sebagai antioksidan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif, sementara saponin diketahui memiliki potensi anti-kanker.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! 7 Manfaat Tempe Busuk yang Jarang Diketahui
Oncom: Serat Tinggi dan Kandungan Protein yang Signifikan
Oncom, saudara sekaligus pesaing tempe, dibuat dengan cara yang mirip, yaitu difermentasi oleh kapang.
Proses fermentasi pada oncom melibatkan jamur Neurospora sitophila. Meskipun keduanya berasal dari kedelai, oncom memiliki perbedaan dalam kandungan gizinya.
Sumber:
Berita Terkait
1 minggu