10 Fakta Lucu Tentara Israel Saat Perang di Gaza, Saling Tembak Antar Teman hingga Balapan Tank
Fakta Lucu Tentara Israel Saat Perang di Gaza-RJ-
Sejumlah akun media sosial yang diduga milik tentara IDF diserang habis-habisan oleh warganet Indonesia di kolom komentar. Akibatnya, banyak dari mereka mengunci kolom komentar dan memprivasi akun media sosial mereka.
Beberapa akun netizen Indonesia juga diblokir karena terus-menerus dirujak. Momen ini menjadi salah satu aktivitas media yang mempersatukan netizen Indonesia yang budiman. Beberapa akun bahkan berharap agar Malaysia ikut lebih aktif menyerang akun-akun milik tentara IDF.
Berita terbaru melaporkan bahwa seorang tentara IDF, Eden Sisson, mengganti nomor teleponnya setelah mendapatkan serangan brutal dari netizen Indonesia dalam 2 hari terakhir. Netizen Indonesia mulai geram ketika melihat konten parodi yang mengejek masyarakat Palestina di saat listrik dan suplai air di Gaza diputus oleh pemerintah Israel.
Seorang netizen, @ria_eyo, mengatakan, "Wow, sungguh mengerikan. Saya tidak tahu caranya, tetapi ratusan orang pro-Palestina baru saja menyerang profil saya. Saya mendapatkan sejuta pesan kebencian, ini sungguh membuatku gila."
Mengenai fenomena ini, Ustaz Felix mengatakan, "Sifat kritis netizen Indonesia berbahaya bagi Israel. Perlawanan warga net Indonesia terhadap propaganda yang dibuat oleh Israel sedikit banyak mempengaruhi mereka dan membuat opini mereka melemah."
4. Skandal di Tahanan Penjara
Media Israel melaporkan bahwa seorang tentara mengaku melakukan hubungan intim secara fisik dengan seorang pria Palestina yang diduga melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil Israel. Perempuan tersebut sedang menjalani dinas militer dan ditugaskan sebagai penjaga penjara wajib militer.
Tentara perempuan wajib mengabdi setidaknya selama 2 tahun, sedangkan laki-laki selama 32 bulan. Nama tentara dan tahanan tersebut dirahasiakan. Media Israel juga melaporkan bahwa selama interogasi, tentara tersebut mengklaim bahwa empat penjaga perempuan lainnya juga memiliki hubungan intim dengan tahanan pria yang sama.
Tahanan Palestina itu kemudian dipindahkan dari selnya dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Kejadian ini menyebabkan kebijakan di masa mendatang diubah, di mana tentara perempuan tidak lagi diizinkan menjaga sel penjara.
5. IDF Merekrut Semua Orang Tanpa Persyaratan
Di Indonesia, persyaratan untuk menjadi tentara melibatkan banyak aspek fisik untuk menghindari kejadian tidak diinginkan di lapangan yang bisa merugikan si tentara. Hal ini juga bertujuan untuk menyaring individu berkualitas guna menjalankan pertahanan negeri Indonesia secara maksimal. Namun, di Israel, hal tersebut berbanding terbalik.
Fakta tentara Israel ini yaitu mereka merekrut dan mempekerjakan orang tanpa mempertimbangkan persyaratan yang ketat. Contoh tentara berkepribadian kemayu yang tetap direkrut menjadi sorotan, dan nyatanya, tidak hanya satu contoh, tetapi beberapa orang terlihat tidak pantas menjadi tentara namun dipaksakan seperti dianggap layak oleh mereka.
6. Pesan Kepala Buzzer Israel
Tiga negara yang paling vokal menyerang akun warga Israel adalah Indonesia, Malaysia, dan Turki. Keresahan pengguna media sosial di Israel mendapat respon dari kepala buzzer Israel. Dia memberikan pesan khusus untuk warga Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Pesan khusus itu disampaikan lewat akun @hananyaNaftali, "Saya adalah warga Israel dan saya memiliki pesan untuk Anda di Indonesia dan Malaysia. Media anda sedang membohongi Anda, menunjukkan gambar-gambar memilukan warga Palestina yang menderita, mengabaikan fakta bahwa pada 6 Oktober kami tidak menyerang Gaza. Kami memiliki gencatan senjata sebelum tanggal 7 Oktober. Israel tidak memulai perang ini, tapi Israel pasti akan mengakhiri perang ini."
BACA JUGA:Banyak Tentara Israel Alami Depresi dan Trauma Bertemu Pasukan Hamas
Intinya, dia ingin mengonfirmasi berita sesungguhnya yang terjadi di Palestina. Netizen merespons dengan mengatakan bahwa warga Indonesia dan Malaysia tidak sebodoh yang dibayangkan.
7. Penyakit Menular
Di tengah serangan terus-menerus Israel ke Gaza, sejumlah anggota pasukan IDF mengalami keracunan makanan yang diduga menjadi penyebab penyakit pencernaan serius. Kondisi ini pertama kali dilaporkan oleh media Israel Yedioth Ahronoth, yang mengatakan, "Ada peningkatan kasus penyakit usus di kalangan tentara IDF yang tidak biasa."
Sumber: jazirah ilmu