Tak Seindah di TikTok, Begini 4 Keadaan Tentara Israel yang Sebenarnya
Begini 4 Keadaan Tentara Israel yang Sebenarnya, Terkena Wabah Mematikan hingga Banyak Tentara yang Tewas-Ist-
Laporan dari Yedioth Ahronoth pada 4 Desember 2023 mencatat peningkatan tidak biasa dalam kasus penyakit usus di antara pasukan IDF. Dr. Bros juga menambahkan indikasi kemungkinan ketidakmampuan tentara untuk berperang jika infeksi menyebar di antara 10 tentara Israel di sebuah Kompi Infanteri. Mereka mengalami demam tinggi dan diare setiap 20 menit, membuat mereka tidak sehat untuk berperang.
Terkait dengan bakteri Shigella, ini merupakan kelompok bakteri yang dapat menyebabkan shigellosis. Bakteri ini masuk ke perut, berkembang biak di usus kecil, dan menyebar ke usus besar, menyebabkan kram perut dan diare.
BACA JUGA:Inggris Penyebab Utama Serangan Israel di Palestina
Shigellosis umum terjadi di Amerika Serikat, dengan sekitar setengah juta kasus setiap tahun, tetapi lebih mematikan di negara-negara miskin, mencapai sekitar 165 juta kasus dan sekitar 1 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.
3. Ratusan Tentara Alami Kebutaan
Tentara Israel menghadapi masalah serius, tidak hanya terkait dengan wabah dan keracunan makanan, tetapi juga terkait dengan cedera mata yang parah akibat ledakan selama perang di Jalur Gaza, Palestina. Sekitar 10 hingga 15% dari tentara IDF mengalami cedera mata, menyebabkan kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.
Menurut laporan dari medcom.id, sekitar 100 anggota IDF menderita luka pada mata karena tidak menggunakan alat pelindung mata atau kacamata Google, yang seharusnya wajib selama pertempuran.
Alhasil, mata para tentara menjadi korban pecahan peluru mortir dan tembakan langsung, menyebabkan luka parah. Laporan tersebut juga mencatat bahwa sekitar 40 tentara dengan luka mata telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Medis Soroka Beer-Sheva sejak 7 Oktober.
Bahkan, lima tentara lainnya tiba di rumah sakit dengan luka mata yang parah, dan dua di antaranya dilaporkan menjalani operasi dalam 24 jam terakhir.
Kondisi ini menjadi tambahan pada daftar kerugian yang diderita oleh militer Israel. Sebelumnya, dilaporkan bahwa sejak perang Israel-Palestina memanas pada 7 Oktober 2023, sekitar 2000 tentara IDF mengalami cacat fisik dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
4. Banyak Tentara Israel Mengalami Gangguan Mental
Sejauh ini, sekitar 2,000 tentara Israel mengalami cacat fisik dan gangguan mental akibat serangan di Jalur Gaza. Pemerintah telah memberikan bantuan psikologis dan mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara.
BACA JUGA:Kepala Buzzer Israel Sebar Propaganda dalam Bahasa Indonesia, Netizen: Kita Tidak Sebodoh Itu
Kondisi psikologis 2,000 tentara terganggu selama 3 pekan pertama serangan darat, dan otoritas penyiaran Israel mencatat bahwa antara 75% hingga 80% dari mereka yang diklasifikasikan sebagai korban luka telah kembali ke unit mereka.
Sebagai bagian dari perawatan psikologis, tentara yang terkena dampak disarankan untuk segera mengintegrasikan kembali diri ke dalam aktivitas. Hotline khusus juga disediakan oleh militer Israel agar tentara dapat mengakses bantuan dari psikolog dan psikiater.
Per 28 November 2023, sekitar 1,000 tentara dan perwira Israel terluka dalam perang, termasuk 202 dalam kondisi kritis, 320 dalam kondisi sedang, dan sekitar 470 dengan luka ringan.
Haaretz melaporkan bahwa 29 tentara yang terluka parah masih menerima perawatan medis di rumah sakit, sementara 183 tentara dengan luka sedang dan 74 lainnya dengan luka ringan.
Sumber: