Inggris Penyebab Utama Serangan Israel di Palestina

Inggris Penyebab Utama Serangan Israel di Palestina

Abba Eban (kanan tengah) dan David Hacohen (kiri tengah), yang kemudian menjadi anggota parlemen Israel, mengibarkan bendera Israel di atas gedung PBB segera setelah pemungutan suara Rencana Pemisahan pada tanggal 29 November 1947. Eban pernah berkata bah-REUTERS-

RADAR JABAR - Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menilai bahwa Inggris adalah penyebab utama di balik serangan Israel yang membabi buta.

Ia menyatakan bahwa penindasan Israel terhadap Palestina bukanlah peristiwa baru yang dimulai pada 7 Oktober, melainkan sudah berlangsung sejak 106 tahun yang lalu.

"Semuanya berawal ketika Inggris menjanjikan tanah kami kepada pihak-pihak lain tanpa berkonsultasi dengan kami dan membuat kami, bangsa Palestina, menjadi minoritas non-Yahudi," kata Zomlot kepada Anadolu, Sabtu (9/12), pada Forum Dunia TRT.

Dia menegaskan pentingnya mengakui usaha rakyat Palestina dalam mencapai kebebasan dan keadilan di tanahnya sendiri. Husam Zomlot menyatakan bahwa isu-isu hak asasi manusia, hak-hak nasional, dan kepatuhan terhadap hukum dan norma internasional harus diberi perhatian serius.

BACA JUGA:Jubir IDF Sampaikan Penyebab Wabah Diare di Kelompok Pasukan Tentara Israel

Meskipun demikian, menurut Zomlot, Israel justru menganut pendekatan penyelesaian konflik melalui tindakan militer, kekerasan, dan intimidasi terhadap warga sipil. Ia menyoroti bahwa Israel melakukan semua tindakan kekejaman tersebut dengan merugikan hak-hak mendasar rakyat Palestina.

"Kita mungkin sudah dengar. Menteri-menteri Israel menyebut kami "binatang yang menyerupai manusia." Karena orang-orang biasa tidak bisa dibunuh dengan cara itu, harkat mereka harus dihilangkan," kata dia.

Zomlot mencuri perhatian melalui berbagai pernyataannya dan penampilannya di saluran televisi Barat seperti CNN dan BBC, mengkritik keras usaha Israel untuk menggambarkan dirinya sebagai korban.

Ia menyoroti serangan terus-menerus oleh Israel melalui udara dan darat ke Jalur Gaza setelah serangan lintas-batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Menurut otoritas kesehatan di wilayah Palestina tersebut, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 lainnya terluka.

Di sisi lain, data resmi mencatat bahwa korban jiwa di pihak Israel akibat serangan oleh Hamas adalah sekitar 1.200 orang.

Sumber: