5 Tempat Paling Aman dari Kiamat di Akhir Zaman
Tempat Paling Aman dari Kiamat di Akhir Zaman-Unsplash/Abdulla Dhahri-
“Di setiap tembok atau batas Kota Madinah, ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit tha’un (lepra), tidak pula Dajjal,” sebagaimana hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Ada juga perkataan Dajjal yang menyebutkan, “Aku adalah Almasih (ad-Dajjal), hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu aku akan berjalan mengelilingi bumi. Tidak ada satu kampung pun yang tidak kusinggahi selama 40 malam, kecuali Mekah dan Taibah (Madinah), karena keduanya diharamkan bagiku. Setiap kali aku berusaha memasuki salah satu dari keduanya, aku dihadang oleh malaikat dengan pedang terhunus untuk mengusirku, menjauhi kedua kota itu. Setiap celah itu akan dijaga oleh para malaikat.”
3. Yaman
Allah SWT juga melebihkan Negeri Yaman dibanding negeri-negeri lainnya. Setelah Mekah dan Madinah, Negeri Yaman ini mendapat julukan dari Allah SWT dengan sebutan “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” yang artinya negeri yang aman dan senantiasa mendapat ampunan Tuhan. Selain itu, Nabi Muhammad SAW merekomendasikan negeri ini dihuni di akhir zaman.
Pada akhir zaman, umat Islam akan menjadi pasukan perang. Hal ini telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Abdullah bin Hawalah.
Beliau bersabda, “Pada akhirnya, umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Irak. Hendaklah kalian memilih Syam karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah mengumpulkan di sana hamba-hamba pilihannya. Jika tidak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum hewan kalian dari kolam-kolam di lembahnya, karena Allah subhanahu wa taala menjamin untuk negeri Syam serta penduduknya.” (Hadis riwayat Abu Daud, Imam Ahmad, Al-hakim, dan Ibnu Hibban).
Ada hadis shahih lainnya dari al-Hakim dan Albani. Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang paling luluh hati dan paling lembut hati. Keimanan ada di Yaman, dan hikmah ada di Yaman.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dari sahabat Tsauban berkata Rasulullah SAW telah bersabda, “Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku kemudian aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu, aku memukul dengan tongkatku sehingga air Telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (H.R. Muslim)
Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah berdoa, “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada Yaman.” (H.R Bukhari)
Lantas, adakah doa yang lebih mustajab dibanding doa nabi? Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya, “Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar di sana.”
Allah SWT juga berfirman dalam Alqur’an QS. Al-Maidah ayat 54 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelas Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereja dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada suiapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54)
Pendapat dari ahli tafsir, sebagian menyatakan bahwa kaum yang disebutkan di atas adalah kaum Anshor. Namun, pendapat yang lebih kuat mengenai identitas kaum yang disinggung dalam ayat di atas, sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Qurtubi dalam tafsirnya, adalah penduduk negeri Yaman. Kaumnya adalah sahabat Abu Musa al-Asy'ari radhiallahu Anhu.
Turunnya ayat ini, kata Imam al-Qurtubi, berkenaan dengan kabilah yang bernama al-Asy'ari. Dalam riwayat disebutkan bahwa setelah ayat ini turun, beberapa rombongan kapal dari kabilah al-Asy'ari dan kabilah-kabilah lainnya dari negeri Yaman datang melalui jalur laut.
Mereka adalah kaum muslimin yang tertindas di negerinya pada masa Rasulullah SAW masih hidup. Merekalah yang berjasa dalam penaklukan Negeri Irak melalui perang al-Qodisiyyah pada masa kekhalifahan Umar radhiallahu Anhu.
Negeri Syam juga menjadi salah satu negeri yang disebut-sebut oleh Rasulullah SAW dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Negeri ini senantiasa dijaga malaikat, sehingga baik bila dihuni pada akhir zaman nanti.
“Beruntunglah negeri Syam.” lalu sahabat bertanya, “mengapa ya rasul?” Lalu Rasulullah menjawab “Malaikat Rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam,” - hadis riwayat Imam Ahmad.
Sumber: jazirah ilmu