Kemenkes Rekomendasikan Penerapan Metode Kanguru Untuk Bayi Prematur

Kemenkes Rekomendasikan Penerapan Metode Kanguru Untuk Bayi Prematur

Kemenkes Rekomendasikan Penerapan Metode Kanguru Untuk Bayi Prematur-Seorang Ibu yang Menggendong Bayi-Freepik

RADAR JABAR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan penerapan metode kanguru sebagai pendekatan untuk merawat bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah.

 

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kemenkes, Lovely Daisy menyebutkan bahwa WHO merekomendasikan metode kanguru yang lebih baik dibandingkan inkubator, untuk bayi prematur yang mudah mengalami hipotermia.

 

"Bayi prematur kan kecil, mudah mengalami hipotermia, suhu tubuh mudah turun, maka harus dimasukkan ke dalam inkubator untuk menjaga kehangatannya. Tapi, ada juga yang direkomendasikan oleh WHO yakni metode kanguru, yang lebih baik daripada inkubator," ungkapnya, dalam diskusi daring di Jakarta pada hari Jumat.

BACA JUGA:Bahaya Asap Rokok bagi Bayi: Ancaman Serius terhadap Kesehatan Masa Depan

 

Daisy menjelaskan bahwa metode kanguru terinspirasi dari cara induk kanguru merawat bayinya dengan memasukkan bayi ke dalam kantong pada tubuhnya.

 

"Jadi, bayi diletakkan di dada ibu agar bayinya tenang. Kalau bayi tenang maka energinya tidak banyak terbuang dan menyusui lebih gampang. Otomatis nutrisi dapat, bayi tenang, terhindar dari infeksi, dan tumbuh kembangnya menjadi baik," terangnya.

 

Selain memberikan kehangatan pada bayi, Daisy menyatakan bahwa kontak langsung antara ibu dan anak selama penerapan metode kanguru juga membantu membangun ikatan emosional antara keduanya.

BACA JUGA:Manfaat dan Kandungan Hati Ayam Untuk MPASI Bayi

 

Sumber: antara