Israel Bombardir Rumah Sakit Indonesia, Ada 3 Bangunan Sekaligus
Israel Bombardir Rumah Sakit Indonesia-X/zr_izzul-
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 500 orang tewas pada Selasa malam dalam serangan udara Israel di al-Ahli al-Arabi, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 300 orang.. Rekaman yang disiarkan oleh Al Jazeera dari darat menunjukkan tembakan hebat melanda gedung bertingkat tersebut.
Banyak mayat, noda darah dan puing-puing berserakan dimana-mana. Rumah sakit milik gereja Anglikan disebut-sebut diserang tanpa peringatan.
Sebelumnya, rumah sakit tersebut terkena serangan roket pada hari Sabtu dalam serangan yang melukai empat staf medis.
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh serangan roket yang gagal oleh Hamas, sebelum mengkonfirmasi bahwa itu adalah akibat dari serangan roket yang dilakukan oleh kelompok Jihad Islam Israel Palestina.
Jihad Islam membantah tuduhan Israel dan skala ledakan tampaknya di luar kemampuan kelompok militan tersebut..
2. RS Indonesia
Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menyerang fasilitas rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, pada hari Sabtu. Akibat serangan itu, seorang staf lokal Mer-C bernama Abu Romzi meninggal dunia karena berada di sekitar area yang terkena dampak serangan.
"Pada hari Sabtu di mana awal peperangan itu terjadi, ketika pejuang-pejuang Hamas atau militer Palestina, meluncurkan rudal-rudalnya ke pemukiman Israel. Lalu beberapa jam kemudian pun pihak Israel juga meluncurkan dan menjatuhkan bom ke jalur Gaza," kata warga negara Indonesia sekaligus relawan Mer-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq dalam wawancara Closing Bell CNBC Indonesia.
"Pada saat itu memang drone milik Israel di sekitar jam 9-10 itu menargetkan satu mobil operasional milik Mer-C yang berada tepat di samping rumah sakit Indonesia sehingga membuat wisma Jose Rizal yang masih satu lingkungan dengan RS Indonesia mengalami kerusakan di bagian jendela dan juga plafon," jelasnya.
Fikri menyatakan bahwa saat ini rumah sakit mengalami kebutuhan mendesak akan obat-obatan dan perlengkapan medis. Kekurangan tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah korban luka yang terus diantar ke fasilitas kesehatan tersebut.
3. RS Al Quds
Sebuah insiden ledakan berlangsung di sekitar wilayah RS Al Quds pada hari Minggu (22/10). Rekaman video yang dibagikan oleh Wall Street Journal memperlihatkan penduduk yang berteriak di area rumah sakit tersebut, berupaya menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
BACA JUGA:Hamas Berhasil Hancurkan Helikopter Israel Saat Penyerbuan
Israel telah mengancam untuk melakukan serangan udara terhadap rumah sakit tersebut, meskipun fasilitas tersebut menampung ribuan pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Sebanyak 12.000 pengungsi, termasuk 70% anak-anak dan perempuan, berada dalam bahaya setelah pasukan Israel mengancam akan mengebom Rumah Sakit Al-Quds dan meminta evakuasi," kata Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di X.
"Tempat ini bisa berubah menjadi abu jika ancaman itu dilakukan," ujar lembaga itu lagi.
Sumber: