8 Brand Merek Produk Terkenal yang Dukung Zionis Israel Serang Tanah Palestina

8 Brand Merek Produk Terkenal yang Dukung Zionis Israel Serang Tanah Palestina

Brand Merek Produk Terkenal yang Dukung Zionis Israel-RJ-

Dukungan Puma kepada IFA dianggap sebagai dukungan langsung terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di luar lapangan sepak bola, dan juga membantu perkembangan rezim pemukiman Israel.

2. AXA

Axa adalah perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1988. Pada awalnya, perusahaan ini bernama PT Asuransi Permata Selat Sunda. Namun, pada tahun 1996, nama perusahaan ini diubah menjadi Axa setelah mayoritas sahamnya diakuisisi oleh Axa.

Pada tahun 2019, perusahaan ini secara resmi digabungkan ke dalam PT Mandiri Aksa General Insurance. Teman-teman, perlu dicatat bahwa Asuransi Aksa dihubungkan dengan investasi di bank-bank Israel yang terlibat dalam masalah tanah Palestina.

Beberapa bank Israel yang sahamnya dimiliki oleh Axa antara lain bank Hapolim, Bank Leumi, dan Mizrah Tefahot.

Melalui anak perusahaannya, Axa Investment Manager, serta kepemilikan saham sebesar 65% di Axa Equitable Holdings, Axa juga memiliki investasi di lima bank utama Israel, yaitu Bank Hapolim, Bank Leumi, First International Bank of Israel, Israel Discount Bank, dan Mizrahi Tefahot.

3. Sodastream

Sodastream adalah perusahaan yang mungkin tidak begitu dikenal di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi alat yang memungkinkan kita mengubah air minum biasa menjadi air berkarbonasi.

Air berkarbonasi memiliki manfaat kesehatan yang berbeda dari air biasa, termasuk pengaturan suhu tubuh, hidrasi optimal, penguatan fungsi sendi dan otot, menjaga elastisitas kulit, dan mendukung kesehatan jantung dengan meningkatkan volume darah.

Sodastream memungkinkan kita untuk membuat air berkarbonasi sendiri di rumah, menghilangkan kebutuhan untuk membeli air berkarbonasi yang sudah jadi.

Namun, Sodastream menjadi target boikot karena dianggap aktif mendukung kebijakan Israel yang menggusur warga asli Palestina, khususnya suku Bedouin di wilayah Naqab (Negev dalam bahasa Ibrani). Selain itu, Sodastream memiliki sejarah panjang perlakuan buruk dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.

4. Ahava

Ahava adalah sebuah perusahaan kosmetik yang dikenal karena menggunakan lumpur dari Laut Mati sebagai bahan dalam produknya. Beberapa tahun yang lalu, perusahaan ini menjadi viral karena kontroversi seputar efektivitas produk-produk mereka.

Ahava berhasil menghasilkan keuntungan besar dari penjualannya dan tumbuh menjadi perusahaan kosmetik besar yang menjual produk seperti losion pelembab, eksfoliator, dan masker mineral di lebih dari 30 negara.

Namun, menurut catatan BDS Movement, Ahava memiliki fasilitas produksi, pusat kunjungan, dan koneksi utama di pemukiman Israel yang dianggap ilegal. Karena itu, perusahaan ini menjadi sasaran boikot oleh masyarakat yang mendukung Palestina, terutama umat Muslim.

5. Hummus Sabra

Hummus Sabra adalah hasil kerja sama antara Pepsi dan Strauss Group, sebuah perusahaan makanan Israel. Strauss Group memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel, sehingga perusahaan ini menjadi target boikot oleh masyarakat dunia.

Pepsi adalah merek minuman soda yang dikenal di Indonesia, sedangkan Strauss Group adalah perusahaan makanan terbesar di Israel yang fokus pada produk susu, kopi, air, makanan ringan, salad, dan saus sambal.

BACA JUGA:Sejarah Lengkap Zionisme dan Bukti Kelicikan Zionis Yahudi Merebut Tanah Palestina

Sumber: jazirah ilmu