Mengenal Istilah Playing Victim: Pengertian, Dampak dan Cara Mengatasi
Ilustrasi--freepik
Kurangnya Pertumbuhan Pribadi: Individu yang terlalu sering menggunakan taktik ini mungkin menghindari pertumbuhan pribadi dan belajar dari kesalahan mereka, karena mereka tidak mau mengakui kontribusi mereka dalam masalah.
Kehilangan Kredibilitas: Orang yang sering berperilaku sebagai korban mungkin kehilangan kredibilitas mereka dalam jangka panjang. Orang lain mungkin menjadi skeptis terhadap keluhannya.
BACA JUGA:Kenali 9 Ciri-Ciri Psikopat, Kurang Empati dan Egois
Bagaimana Mengatasi Playing Victim
Mengatasi perilaku playing victim bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil:
-
Komunikasi Terbuka: Cobalah untuk berbicara terbuka dengan individu yang melakukan playing victim. Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka merasa dan dengarkan perasaan mereka.
-
Ajak Mereka Bertanggung Jawab: Dalam percakapan, dorong individu tersebut untuk mengambil tanggung jawab atas peran mereka dalam situasi yang dihadapi.
-
Berikan Dukungan: Jika ada masalah yang nyata, tawarkan dukungan kepada individu tersebut. Bantu mereka mencari solusi yang konstruktif.
-
Beri Batasan: Jika perilaku playing victim terus berlanjut, Anda mungkin perlu menetapkan batasan terhadapnya untuk melindungi diri Anda sendiri dari dampak negatif.
Kesimpulan
Playing victim adalah perilaku di mana seseorang berpura-pura menjadi korban dalam situasi tertentu. Ini bisa memiliki dampak negatif dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari. Penting untuk mengenali tanda-tanda perilaku ini dan mencoba mengatasi masalahnya dengan komunikasi terbuka dan dukungan yang tepat.
Sumber: