Tak Seindah di Drama, Fenomena Patriarki dan Misogini di Korea Selatan Kian Mengkhawatirkan

Tak Seindah di Drama, Fenomena Patriarki dan Misogini di Korea Selatan Kian Mengkhawatirkan

Fenomena patriarki di Korea Selatan-Image/Easasiaforum-

Dalam dua tahun berikutnya, aktivisme perempuan di Korea Selatan mendapatkan momentum melalui tagar #MeToo. Isu utama yang ditekankan adalah kekerasan seksual dan "Molka." Namun, ironisnya, istilah "feminis" menjadi bermakna peyoratif.

Pada tahun 2018, musisi San E merilis lagu berjudul "feminist" dengan lirik yang sangat misoginis. Lagu ini membuat orang-orang takut untuk dianggap sebagai feminis.

Pakar meyakini bahwa gerakan feminis akan menghadapi tantangan yang lebih besar di bawah pemerintahan Yoon. Salah satu ketakutan terbesar adalah mundurnya perjuangan untuk pemenuhan hak-hak perempuan.

Sumber: