Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023
PT PLN (Persero) menekankan komitmen dalam menjalankan transisi energi di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, para menteri dan pejabat setingkat.--Istimewa
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan di tengah upaya perseroan melakukan transisi ke energi bersih, salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan pengembangan "Accelerated Renewable Energy".
BACA JUGA:Tidak Semua Kabel Listrik di Jalanan Milik PLN, Ini Perbedaannya
Rencana ini mampu menambah porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebanyak 75 persen atau sebesar 60 Gigawatt (GW) sampai dengan tahun 2040.
Dengan "Accelerated Renewable Energy Development" PLN membangun pemerataan kelistrikan nasional melalui transmisi yang menghubungkan pembangkit-pembangkit energi baru terbarukan atau "Green Enabling Super Grid".
Infrastruktur ini menjadikan sistem kelistrikan antar pulau di Indonesia yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terhubung satu sama lain.
"Indonesia merupakan negara dengan potensi EBT yang besar. Namun, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan "mismatch" antara lokasi sumber EBT dengan pusat "demand" listrik.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PLN mengembangkan "Green Enabling Super Grid," ujar Darmawan saat Presiden mengunjungi booth PLN di Festival LIKE.
Inovasi "Green Enabling Super Grid" akan dibawa oleh PLN dalam perhelatan 28th Conference of the Parties di Dubai, November ini.
Lewat inovasi ini PLN bahkan siap mewujudkan mimpi besar dengan menyatukan sistem ketenagalistrikan kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN Power Grid.
Sumber: