Kampanye Darurat Sampah, Greenpeace Indonesia Akan Luncurkan Parfum dengan Aroma Sampah

Kampanye Darurat Sampah, Greenpeace Indonesia Akan Luncurkan Parfum dengan Aroma Sampah

Greenpeace Indonesia Luncurkan Parfum Aroma Sampah--Istimewa

Varian kedua, The Smelly River, terinspirasi oleh aroma khas yang muncul dari air sungai yang telah tercemar.

Kita sering kali menyesali betapa berharganya sumber daya air bersih dalam kehidupan kita.

Parfum ini mengajak kita memikirkan tentang pencemaran udara yang sering kali terjadi akibat pembuangan limbah berbahaya dan bahan kimia ke perairan.

Dengan aroma ini, Greenpeace mengingatkan kita akan urgensi untuk menjaga dan membersihkan sumber daya udara yang semakin terancam oleh polusi.

3. Bahaya Tanah: Mewakili Kondisi Tanah yang Tercemar

Parfum ketiga dalam rangkaian ini adalah The Peril Soil. Dengan botol kaca berwarna hitam yang berlatar belakang kuning, parfum ini menggambarkan aroma yang muncul dari tanah yang tercemar.

Tanah yang terkontaminasi dapat menghasilkan bahan kimia berbahaya yang merugikan ekosistem dan kesehatan manusia.

Melalui aroma ini, Greenpeace mengingatkan kita akan dampak limbah industri, bahan kimia beracun, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan terhadap tanah kita.

 

BACA JUGA: 10 Rekomendasi Parfum di Bawah 50 Ribu yang Wanginya Tahan Lama, Doi Dijamin Mepet Terus!

 

Membuka Percakapan Tentang Lingkungan Melalui Aroma

Koleksi Aroma Sampah Greenpeace mungkin kontroversial, tetapi tujuannya adalah untuk menginspirasi perubahan.

Aroma yang dihadirkan oleh parfum ini menciptakan pengalaman sensorik yang unik, membuka pintu bagi kita untuk memikirkan tentang cara kita memperlakukan lingkungan dan bumi kita.

Lebih dari sekadar sebuah produk, ini adalah karya seni yang menghadirkan realitas pahit dalam bentuk yang bisa kita cium.

Greenpeace dengan cermat menggambarkan aroma ketidakpedulian dan pengabaian terhadap lingkungan kita.

 

Sumber: