Kampanye Darurat Sampah, Greenpeace Indonesia Akan Luncurkan Parfum dengan Aroma Sampah

Kampanye Darurat Sampah, Greenpeace Indonesia Akan Luncurkan Parfum dengan Aroma Sampah

Greenpeace Indonesia Luncurkan Parfum Aroma Sampah--Istimewa

RADAR JABAR - Parfum telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita, tidak hanya sebagai cara untuk berbau harum tetapi juga sebagai cara untuk mengungkapkan identitas dan suasana hati.

Namun, Greenpeace, organisasi lingkungan terkemuka, telah mengambil pendekatan unik dalam menciptakan kesadaran tentang dampak kerusakan lingkungan.

Dalam upaya untuk memicu pemikiran dan tindakan, Greenpeace meluncurkan rangkaian parfum yang kontroversial dan menggugah, yang diberi nama "Aroma Sampah".

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tiga varian dari koleksi ini: The Smokey Air, The Smelly River, dan The Peril Soil, yang mengajak kita untuk memikirkan tentang realitas pahit yang dihadapi lingkungan kita.

 

 

1. The Smokey Air: Aroma Pembakaran Sampah yang Menghantui

Pertama dalam koleksi ini adalah The Smokey Air, yang mencoba merepresentasikan dampak dari pembakaran sampah yang tidak terkendali.

Teknik isolasi khusus digunakan untuk menyaring aroma dari proses pembakaran sampah tertentu.

Meskipun sulit dibayangkan, parfum ini memberikan sensasi yang menghantui dan mengingatkan kita akan bahaya pembakaran sampah yang merusak atmosfer dan kesehatan manusia.

Melalui aroma ini, Greenpeace berusaha menggambarkan betapa pentingnya mengubah kebiasaan kita dalam membuang sampah dan mengelola limbah dengan cara yang lebih berkelanjutan.

 

BACA JUGA: 6 Parfum Thailand untuk Wanita yang Sedang Viral, Wangi Banget!

 

2. Sungai Bau: Mengingatkan tentang Pencemaran Air

Sumber: