Wajib Tau! 6 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya
Stroke ringan, yang juga dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA), terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu secara sementara.--Sumber Gambar: iStock.com
4. Ikuti Petunjuk Medis
Dokter Anda mungkin akan memberikan panduan lebih lanjut mengenai pengobatan dan tindakan pencegahan yang diperlukan setelah TIA. Pastikan untuk mengikuti semua petunjuk medis yang diberikan.
5. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran
Jika dokter meresepkan obat, seperti antikoagulan atau obat antiplatelet, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter.
Obat ini membantu mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.
6. Periksakan Kesehatan Secara Rutin
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengikuti janji kontrol dengan dokter adalah langkah penting untuk memonitor kesehatan Anda dan mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin timbul.
BACA JUGA:5 Penyebab dan Ciri-Ciri Orang Gangguan Mental di Era Digital, Jangan Remehkan Gejalanya!
7. Hindari Faktor Risiko
Mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat lainnya dapat membantu mencegah terjadinya TIA dan stroke.
Ingatlah bahwa TIA adalah peringatan penting untuk berhati-hati terhadap kesehatan Anda. Meskipun gejalanya mungkin hilang dengan sendirinya, jangan pernah mengabaikannya.
Segera cari bantuan medis dan lakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kardiovaskular lainnya.
Sumber: