Kenali Penyebab dan Cara Menghadapi Anak ADHD

Kenali Penyebab dan Cara Menghadapi Anak ADHD

Gejala ADHD pada anak perempuan mungkin tidak se-hebat gejala ADHD pada laki-laki-Unspl/davidsonluna-

BACA JUGA:5 Penyebab dan Ciri-Ciri Orang Gangguan Mental di Era Digital, Jangan Remehkan Gejalanya!

Perbedaan ini dapat menjelaskan mengapa penderita ADHD mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengontrol impuls. Area otak yang mengatur hal-hal ini, yaitu lobus frontal, memiliki ukuran yang lebih kecil pada penderita ADHD.

Namun, perlu diingat bahwa hal ini tidak mengindikasikan tingkat kecerdasan. Sebaliknya, penderita ADHD cenderung memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak menderita ADHD.

Kebiasaan impulsif pada penderita ADHD mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko.

Dan meskipun mereka sering melamun, hal ini justru membantu menginspirasi dan mendorong mereka untuk menemukan ide-ide kreatif yang baru.

Penyebab Gangguan Mental ADHD

Sama seperti banyak gangguan mental lainnya, penyebab pasti ADHD masih belum diketahui dengan pasti. Beberapa faktor seperti faktor genetik dan merokok selama kehamilan telah diidentifikasi sebagai kontributor dalam timbulnya ADHD.

Selain terapi, pengobatan ADHD seringkali melibatkan penggunaan obat-obatan. Namun, penting untuk diingat bahwa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati ADHD memiliki risiko efek samping seperti peningkatan tekanan darah, kecemasan, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan apakah Anda benar-benar memerlukan obat untuk mengobati ADHD.

ADHD merupakan gangguan mental yang tidak terlihat secara kasat mata. Banyak gejala ADHD dianggap remeh dan dianggap sebagai "kelemahan" yang bisa diperbaiki.

Namun, kenyataannya adalah bahwa penderita ADHD berperilaku berbeda karena pada dasarnya mereka memang berbeda. Tetapi apakah ini benar-benar hal yang buruk? Seperti banyak gangguan mental lainnya, ADHD bersifat kronis.

Ini berarti jika Anda atau anak menderita ADHD, dia akan mengalaminya sepanjang hidup. Namun, jangan merasa putus asa, karena perbedaan ini justru bisa menjadi kelebihan.

Sumber: