Daftar Urutan Daerah dengan Masyarakat Nunggak Pinjol Terbanyak di Indonesia, NTB Buat Geleng Kepala

RADAR JABAR – Terdapat sejumlah daerah di Indonesia yang masyarakatnya banyak menunggak Pinjaman Online (Pinjol). Persyaratannya yang mudah dan tanpa jaminan membuat banyak orang tergiur meski dengan bunga yang cukup tinggi.

Melansir dari laman CNBC, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa total pinjaman yang masih beredar atau belum dilunasi dari layanan P2P Lending pada bulan April 2023 mencapai Rp50,53 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 30,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp38,6 triliun.

Mayoritas dari jumlah tersebut, sebesar 88,3%, merupakan pinjaman yang dilakukan oleh peminjam individu dengan nilai mencapai Rp44,62 triliun. Sementara peminjam dari badan usaha tercatat mencapai Rp5,9 triliun. Dari jumlah total pinjaman tersebut, OJK mencatat bahwa sekitar Rp45,4 triliun termasuk dalam kategori pinjaman lancar, yang artinya pengembaliannya dilakukan dalam waktu kurang dari 30 hari.

Sementara itu, terdapat pinjaman yang tidak lancar, dengan total mencapai sekitar Rp3,65 triliun, yang pengembaliannya dilakukan dalam kurun waktu 30-90 hari. Selain itu, terdapat juga sekitar Rp1,42 triliun total pinjaman yang macet atau belum dibayar selama lebih dari 90 hari.

Peminjam individu, atau yang sering disebut peminjam ritel, menjadi penyumbang terbesar atas kredit macet, dengan total mencapai Rp1,1 triliun. Badan usaha telah menyumbang sejumlah Rp337,6 miliar. OJK juga telah menetapkan batas maksimum untuk tingkat kualitas pinjol sebesar 5%.

Berdasarkan data statistik yang dipublikasikan oleh OJK, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah dengan kontribusi tertinggi terhadap kredit macet pinjol di Indonesia per Juni 2023. Tingkat TWP90 di NTB mencapai 7,67%, yang melebihi batas wajar yang telah ditetapkan oleh OJK.

BACA JUGA:Daftar 102 Pinjol Legal Terbaru 2023 dari OJK, Simak Cara Membedakan Dengan yang Ilegal

Sementara itu, Pulau Jawa menyusul sebagai daerah dengan tingkat rata-rata kredit macet yang tinggi. Di seluruh Pulau Jawa, tercatat bahwa tingkat TWP90 dari total pinjaman online yang belum dilunasi per Juni 2023 mencapai 3,10%.

Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah kredit macet pinjol terbanyak di Pulau Jawa, dengan angka TWP90 sebesar 3,60%. Diikuti oleh Jawa Timur yang memiliki tingkat rata-rata TWP90 tertinggi kedua, yaitu sebesar 3,25%.

Daerah dengan Masyarakat Paling Banyak Nunggak Pinjol

Berikut merupakan urutan daftar daerah di Indonesia dengan masyarakat yang mengalami kredit macet terbanyak di Pinjol.

Pulau Jawa: 3,10%

- DI Yogyakarta: 2,04%

- Banten: 2,26%

- Jawa Tengah: 2,66%

- DKI Jakarta: 2,94%

Sumber: